LENSAINDONESIA.COM: Bencana tanah longsor di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus menarik simpati banyak pihak, tak terkecuali Soekarwo, Gubernur Jatim.
Setelah memantau langsung ke lokasi bencana di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Selasa (28/1/2014) lalu, gubernur mengaku akan mengupayakan relokasi dan menambah alokasi dana bencana untuk para korban.
Baca juga: Pakde Karwo tak mau bahas pernyataan Otto Hasibuan dan Kemenkes akan terus lakukan pembatasan tembakau
“Ya nanti akan akan ada tambahan dana untuk longsor Jombang, tapi harus rembukan dulu untuk menentukan besarannya,” ungkapnya pada LICOM, Kamis (30/1/2014).
Disinggung soal relokasi, pihaknya juga masih akan mengkajinya dengan melibatkan ahli geologi dan tanah. “Jadi mereka tidak hanya sekdar dipindah. Nanti sudah dipindah, tempat baru itu longsor lagi. Karena itu kita akan cek lagi,” katanya.
Dalam bencana yang menewaskan 12 orang ini, gubernur juga sudah memberikan santunan sebesar Rp 50 juta, untuk lima kapala keluarga. Menurutnya, bantuan tersebut sifatnya hanya sementara.
“Prinsipnya kita support apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selanjutnya melalui Pak Bupati (Jombang) akan diinventarisir keperluan apa saja yang dibutuhkan oleh para korban,” imbuh Pakde Karwo.
Orang nomor satu di Pemprov Jati ini menambahkan, peristiwa longsor ini akibat curah hujan yang tinggi, sehingga
menyebabkan debit air yang turun mencapai 500 milimeter/ detik. Selain itu, sifat tanahnah di area bencana banyak mengandung air.@sarifa.
0 comments:
Post a Comment