Thursday, January 30, 2014

Komisi III DPR RI nilai Suharjono tak pantas jadi hakim agung

Komisi III DPR RI nilai Suharjono tak pantas jadi hakim agung




LENSAINDONESIA.COM: Komisi III DPR RI mengaku sangat kecewa dan tidak puas atas kualitas calon hakim agung, Suharjono yang diusulkan Komisi Yudisial (KY).


Kekecewaan ini terlihat saat Komisi III menggelar fit and propertest pada Suharjono yang tidak mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Tak pelak, hal itu membuat Ketua Komisi III DPR RI, Pieter Zulkifli geram.


Baca juga: Partai Demokrat tolak anggapan adanya politisisai hukum dan DPR: Tak ada hubungan teroris dengan kepentingan politik praktis


“Tidak pantas jadi hakim agung. Bagaimana bisa dengan kemampuan hakim agung seperti ini pecahkan persoalan rakyat yang berharap keadilan? Jawab pertanyaan hukum acara saja kacau semua jawabnya,” kesal Pieter Zulkifli kepada LICOM di gedung DPR RI, Kamis (30/01/2014).


Lebih lanjut politisi Partai Demokrat asal Malang Jawa Timur ini menilai, kejadian seperti ini adalah kejadian yang selalu berulang-ulang akibat ketidakmampuan panitia seleksi hakim agung dalam menjalankan tugasnya.


“Saya sering jelaskan sebelumnya bahwa seleksi calon hakim agung yang akan dikirim ke DPR itu harus diperketat, jangan seperti ini. Jawab pertanyaan saja gagap,” tandas Pieter Zulkifli.


Panitia seleksi, dalam hal ini Komisi Yudisial, kata Pieter Zulkifli, harusnya diisi orang-orang yang memiliki kemampuan khusus dalam mendeteksi rekam jejak, integritas, kredibilitas dan naluri calon hakim agung sebelum akhirnya diajukan ke DPR RI.


“Jadi persolannya bukan di DPR, tapi orang yang menyeleksi ini. Ya, nanti saya yang akan uji,” imbuh Pieter Zulkifli.


Pieter Zulkifli mempertanyakan kemampuan calon hakim agung seperti Suharjono. Bagaimana mungkin bisa menjalankan program pemerintah dalam uapaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.


“Negara kita adalah negara hukum. Pemrintahan SBY saat ini sedang getolnya menegakkan keadilan dan memberantas korupsi. Bagaiman mungkin program ini akan berjalan kalau seperti ini kejadiannya,” keluh Pieter Zulkifli.


Saat berlangsungnya fit and propertest, anggota Komisi III DPR RI secara bertubi-tubi menyerang Suharjono dengan berbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab dengan baik. Tak pelak, para anggota DPR RI yang membidangi soal hukum ini merasa kecewa.


Atas kejadian ini, Suharjono kemungkinan besar akan ditolak oleh Komisi III DPR RI. “Saya gak tahu, karena ini keputusan kolektif kolegial. Tapi menurut saya, persoalan ini harus disimak lebih dalam lagi. Ini harus dibenahi,” pungkas Pieter Zulkifli.@firdausi


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment