LENSAINDONESIA.COM: Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) berhasil menyambung kembali FSO Cinta Natomas dengan SBM (Single Buoy Mooring).
Eddy Frits Dominggus, General Manager JOB PPEJ memaparkan dengan tuntasnya proses penyambungan selang minyak, FSO Cinta Natomas sudah kembali beroperasi.
Baca juga: Pipa minyak tersambung, FSO Cinta Natomas beroperasi lagi dan Pengelola Migas Bojonegoro akan mengebor 14 sumur baru
“Mulai Rabu malam, FSO Cinta Natomas sudah dapat menerima pengiriman minyak mentah dari CPA Mudi. Karena itu kami berharap produksi JOB PPEJ sudah dapat berjalan normal,” katanya dalam rilis yang diterima LICOM, Jumat (31/1/2014).
Cinta Natomas selama ini menjadi penampung sementara total 50.000 BOPD produksi minyak dari beberapa lapangan. Seperti di JOB PPEJ (Sukowati dan Mudi), PEPC (Banyu Urip) dan Pertamina EP Asset-4 (Tiung Biru dan Cepu).
Seperti diberitakan, Selasa (21/1/2014) pekan lalu telah terjadi force majeure (keadaan kahar) akibat cuaca buruk di perairan laut Jawa. Ketinggian gelombang lebih dari 4-5 meter dengan kecepatan angin 25 knot, mengakibatkan putusnya sambungan selang minyak ke FSO Cinta Natomas.
Meski begitu,JOB PPEJ mampu mencegah terjadinya shut down total. JOB PPEJ hanya menurunkan kapasitas produksi dari beberapa lapangan sesuai daya tampung tersisa di CPA Mudi.
Dengan tuntasnya penyambungan selang minyak itu, tambah Eddy Frits, lapangan Sukowati, Tiung Biru dan Cepu serta Banyu Urip juga sudah dapat melakukan pengiriman minyak mentah ke CPA Mudi, yang akan dilanjutkan ke FSO Cinta Natomas .
“Meski begitu dalam beberapa hari ini, tim kami tetap akan memantau. Semoga cuaca terus membaik,” tandasnya.@sarifa
0 comments:
Post a Comment