LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua menilai terkait twitter Gede Pasek Suardika yang meminta Syarif Hasan harus mundur dari ketua harian lantaran Pasek merasa kurang puas atas sikap DPP PD soal surat PAW.
“Ya saya kira persoalan yang kita hadapi adalah konfrontasi antara kedua belah pihak (Pasek-Sayarief Hasan), disatu sisi Pak Pasek kurang puas dengan apa yang dibuat oleh DPP mengenai masalah surat, kemudian merambat dan saya kira itu adalah sebuah saran saja dari Pak Pasek kepada DPP gitu ya,” kata Max Sopacua, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/01/2014).
Baca juga: Max Sopacua: Kicauan Anas Urbaningrum tak penting dan Max Sopacua nilai ide Anas Urbaningrum tidak brilian
Menurutnya, Demokrat akan kembali mengevaluasi atas keputusan yang sudah dibuat DPP PD. Dan, lanjutnya, kejadian itu dianggap sebagai sebuah letupan kecil belaka.
“Kita punya perangkat yang harus juga berbicara melakukan rapat dan memferifikasii dan mengevaluasi sejauh mana plus minusnya sebuah keputusan, Jadi saya menganggap apa yang disampaikan pasek adalah letupan-letupan aja,” tandas Max Sopacua.
Lebih jauh ia menilai, terkait elektabilitas partai, merupakan sebuah kerja terstruktur kader dari pusat hingga daerah.
“Semua juga sudah tau berita yang terus menerus tentang Demokrat, tentu mengkontaminasikan masyarakat sehingga ada suka dan tidak suka. Tapi yang saya fikir kita bicarakan ini adalah hasil dari lembaga survei,” kata Max Sopacua.
Saat ditanya apakah perlu atau tidak Syarif Hasan lepas jabatanya sebegai Menteri UKM? Max Sopacua mejawab diplomatis. “Saya kira posisi sekarang ini sudah tidak mungkin ya, kan tinggal 2 bulan lagi, bisa melakukan Pemilu, dan Pak Syarief sekarang kan sebagai Ketua Bapilu, dan saya kira sudah ada pemberian penugasan kepada yang lain-lain, untuk sekarang ini kalau kita untuk membagi tugas lagi, saya kira sudah terlambat,” pungkasnya. @endang
0 comments:
Post a Comment