LENSAINDONESIA.COM: Demi memajukan olahraga bulutangkis dan mempererat hubungan baik antar negara-negara bulutangkis di Asia, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menjalin kerjasama dengan Jepang.
Lewat pertemuan Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan bersama Imae Sigimitsu (Wakil Ketua Umum Nippon Badminton Association), Hori Kenichi (Perwakilan Pemerintah Daerah Akita) serta Saito Eigichi (Presiden Direktur Hokuto Bank), pada Kamis (30/1), lahirlah sejumlah kerjasama terkait dengan pengembangan bulutangkis di kedua negara.
Baca juga: Hanura: Langkah Gita Wirjawan harus diikuti Dahlan Iskan dan Pengganti Gita Wirjawan di Kementerian Perdagangan tak jelas
“Saya ucapkan selamat kepada Jepang yang menjadi tuan rumah di Olimpiade 2020. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan baik antar negara-negara bulutangkis di Asia,” kata Gita di Jakarta, Jumat (31/1/2014).
Sementara, Sekretaris Jenderal PP PBSI, Anton Subowo juga mengatakan, “PBSI menyambut baik kerjasama ini. Kami juga berharap Jepang dapat mengikuti
langkah Indonesia dengan berpartisipasi pada Badminton Adoption Programme demi kemajuan bulutangkis di Asia,” tutur Anton Subowo yang turut hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Senayan National Golf Club tersebut.
Jepang yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, akan menyediakan tempat latihan khusus untuk tim bulutangkis Merah-Putih jelang berlaga di pesta olahraga terakbar tersebut. Pada kejuaraan Japan Open Super Series mulai tahun ini, Jepang juga akan mengundang para pemain beberapa hari sebelumnya, untuk berlatih bersama di Akita yang letaknya tak jauh dari Tokyo.
“Pemda Akita akan mengundang pebulutangkis yang akan bertanding di Japan Open untuk berlatih kira-kira seminggu atau beberapa hari jelang kejuaraan. Seluruh akomodasi dan training camp akan kami sediakan. Begitu juga di Olimpiade Tokyo 2020 nanti, kami akan mengakomodir training camp bagi tim bulutangkis Indonesia untuk penyesuaian diri dan persiapan yang lebih optimal,” tutur Hori.
“Kami tak hanya ingin menjalin kerjasama di bulutangkis saja. Mungkin diawali dari bulutangkis, tapi kedepannya kami juga ingin bekerjasama dengan cabang-cabang lain. Akita merupakan salah satu daerah yang menjadi pendukung persiapan Olimpiade Tokyo 2020,” imbuhnya.
Sementara itu, Jepang akan mengirimkan sejumlah pemain yang tergabung dalam tim bulutangkis Hokuto Bank untuk berlatih di Pelatnas Cipayung. Pada 5 Februari mendatang, sebanyak 10 pemain putri Jepang akan mulai latihan bersama penghuni pelatnas.
Pada pertemuan tersebut, Jepang juga menyatakan dukungan bagi Indonesia untuk menjadi penyelenggara kejuaraan sebesar olimpiade.
“Semoga Indonesia bisa menggelar event sebesar olimpiade, Jepang akan bantu. Karena Jepang memiliki faslitas olahraga dan teknologi yang sudah maju. Sesama negara Asia kan memang harus saling membantu. Pak Gita juga menyambut baik akan gagasan ini,” tambah Nunung
Subandoro, perwakilan dari Hakuto Bank. Hubungan Indonesia dan Jepang terkait dengan pengembangan bulutangkis sudah terjalin sejak lama. Tak jarang Jepang mengundang para pemain Indonesia untuk berlatih bersama atau berpartisipasi pada Liga Jepang. Nama-nama besar seperti Rexy Mainaky, Taufik Hidayat, Hendra Setiawan dan sebagainya, tercatat pernah diundang ke Jepang untuk latihan dan bertanding di Liga Jepang. @muhammadrusjdi
0 comments:
Post a Comment