LENSAINDONESIA.COM: Pernyataan anggota tim sukses pasangan Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah (PKS) yang menyebut Joko Widodo “sinting” melalui kicauan di twitter dinilai sebagai bentuk penghinaan kepada jutaan santri dan pesantren.
Hal itu dikatakan tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), Marwan Jafar kepada wartawan, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Baca juga: Rieke yakin guru di seluruh Indonesia tak mau terlibat politik uang dan Fahri PKS hina Capres Jokowi "sinting", digugat di Bawaslu
Menurutnya, pernyataan Fahri sebagai seolah menyinggung dan menantang kepada para kyai di tanah air. Sebab, Fahri dianggap telah melecehkan para kyai.
“Pernyataan Fahri ibarat tantangan perang terbuka kepada kyai, pesantren, dan santri yang menyambut gembira janji Jokowi 1 Muharam sebagai Hari Santri,” kata Marwan.
Menurutnya, siapa pun di negeri ini tentu paham bahwa tidak ada satupun yang mengingkari peran dan perjuangan santri dan pesantren sejak zaman merebut kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan maupun mengisi pembangunan.
“Pernyataan Fahri Hamzah sungguh melecehkan, menghina, dan anti peranan dan eksistensi santri maupun pesantren di seluruh penjuru tanah air,” kata Ketua DPP PKB itu.
Untuk itu, pihaknya meminta agar Fahri menarik ucapan tersebut dan dalam waktu 1 x 24 jam ke depan, politikus PKS itu harus meminta maaf kepada jutaan santri maupun Jokowi.
“Kami sangat kecewa dengan pernyataan Fahri yang sekaligus tim sukses Prabowo-Hatta. Ini juga pertanda dan bukti nyata, dan publik bisa menilai dari pernyataan Fahri itu, mana capres yang punya komitmen terhadap santri dan mana yang tidak,” jelasnya.
“Mana calon presiden yang mau dan mampu menghargai peranan dan eksistensi santri maupun pesantren dan mana yang tidak paham terhadap santri maupun pesantren,” tambahnya.
Selain itu, Marwan meminta agar semua tokoh dan elit di tanah air untuk tidak mengeluarkan statemen yang berpotensi mengadu domba anak negeri seperti Fahri.
“Jangan sampai kesantunan demokrasi di pilpres ini hilang gara-gara komentar “nyinyir” kayak Fahri Hamzah,” pungkasnya. @endang
0 comments:
Post a Comment