LENSAINDONESIA.COM: Jelang Pemilihan Wali Kota Surabaya pada Desember 2015 nanti, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Surabaya dekati pemilih pemula dengan melatih para siswa-siswi dalam update status di media sosial.
“Kita akan menyelenggarakan pelatihan update status untuk para pelajar se-Kota Surabaya,” kata Ketua KPUD Surabaya, Robiyan Arifin, saat menjadi pembicara pada acara Diskusi Publik yang diselenggarakan Forum Muda Demokrasi Jawa Timur, di Rumah Makan Agis Surabaya, Selasa (2/6/2015/).
Baca juga: Maju lewat PDIP, Risma harus siap dijegal di injury time dan Risma sebut ada setan yang menggodanya jadi cawali lagi
Menurut RObiyan, kegiatan tersebut dipilih dikarenakan media sosial sangat digandrungi oleh para pelajar. Robyan yang mantan aktivis PMII ini menilai media sosial paling tepat untuk digunakan mendekati pemilih pemula sebagai upaya meningkatkan partisipasi mereka dalam Pilkada di Surabaya.
“Bahkan nanti update status juga akan dilombakan,” tegasnya.
Pelatihan update status nanti akan diikuti perwakilan dari OSIS, masing-masing 2 orang. Update status soal kepemiluan.
Karena potensi mereka cukup besar. Lebih peduli pada media sosial, sehingga masyarakat tertarik mencoblos.
Rusman Hadi, Direktur Forum Muda Demokrasi Jawa Timur menyambut baik ide KPUD Surabaya tersebut. Sebab, menurut dia, pemilih pemula merupakan pemilih potensial yang harus diperhatikan dalam momentum pemilu.
Acara yang dihadiri puluhan pemuda dan mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya tersebut disambut antusias para peserta. Selain Robyan, panitia juga menghadirkan Ketua FITRA Jawa Timur Ahmah Dahlan.
Diskusi yang dipandu oleh aktivis muda Chanda Dinata bertema “Membedah potensi penyalahgunaan APBD menjelang pemilukada serentak di Jawa Timur,” itu mendapatkan respon positif.@sita
0 comments:
Post a Comment