LENSAINDONESIA.COM: Proses Pemilu 2014 yang bakal diawali dengan Pileg pada 70 hari ke depan ternyata masih disibukkan dengan persoalan anggaran.
Hingga kini, anggaran pengamanan Pemilu 2014 belum juga cair. Di sisi lain, pemerintah sedang disibukkan dengan tarik ulur soal dana bagi saksi Parpol.
Baca juga: Amankan Pemilu 2014, Polri terjunkan 1,5 juta personil dan Polri gelar simulasi pengamanan Pemilu 2014
Melihat kondisi ini, anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo mendesak pemerintah agar dana saksi Parpol yang diributkan itu digeser saja untuk Polri agar pengamanan Pemilu 2014 lebih mantap.
“Daripada pemerintah susah-susah memikirkan biaya Rp 700 miliar (dana saksi Parpol), lebih baik digeser untuk pengamanan Pemilu,” usul Bambang Soesatyo dalam rapat kerja dengan Kapolri di Komisi III DPR RI, Rabu (29/01/2014).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, kinerja Polri di bawah komando Jenderal Sutarman sudah menunjukkan tajinya. Sehingga, pemerintah layak memberikan apresiasi lebih dengan memberikan anggaran lebih bagi pengamanan Pemilu 2014.
“Kita telah lewati Natal dan tahun baru dan ternyata tidak ada gangguan. Gebrakan Mabes Polri mengungkap kasus yang ada di bea cukai yang selama ini hanya sayup terdengar dan Polri sanggup menembus ke sana,” kata Bambang Soesatyo.
Di sisi lain, Bambang Soesatyo juga menyatakan jika semua partai seharusnya memiliki dana sendiri untuk membayar saksinya di setiap TPS.
“Kami di Partai Golkar sudah mengalokasikan anggaran untuk biaya saksi. Jadi sebaiknya dana itu buat pengamanan Pemilu yang sudah mendesak,” sambungnya.@endang
0 comments:
Post a Comment