LENSAINDONESIA.COM: Hujan kian mengguyur kota Jakarta yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah seperti di Kampung Pulo, Jakarta Timur (Jaktim), yang mencapai ketinggian 5 meter dan para pengungsi sudah di tempatkan di Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jaktim.
Menurut warga RT 11 RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara Marullloh (62), di penampungan ini sudah 4 hari berada di Sudin Kesehatan Jaktim, karena rumah yang sudah terendam 5 meter, sedangkan di wilayah RT 11 RW 05 cukup parah.
Baca juga: PKS bantah gunakan momen bencana untuk jual nama dan Kodim 0504/JS berikan bantuan sembako kepada korban banjir
“Setelah ada peringatan adanya banjir, kami bersama anggota keluarga bergegas-gegas mengungsi biarlah harta benda hilang yang penting selamat. Rumah saya sudah tidak keliatan lagi, saya tinggal pas di pinggir kali Ciliwung. Saya sebetulnya mau pindah tapi tidak ada uang untuk pindah rumah,” kata Marullloh pada LICOM di tempat penampungan, Minggu (19/01/14).
Ia mengatakan,selama di penampungan ini di berikan obat-obatan yang berupa obat batuk, obat gatal-gatal, pilek dan sampai sekarang ini obat yang telah di berikan itu tidak mempan untuk menyembuhkannya.
“Saya sampai saat ini belum sarapan, karena harus mengantri untuk mengambil nasi, saya tidak kuat untuk antri nasi apalagi berebutan, punya anak laki-laki saja tidak bisa diandalkan. Saya tidur ala kadarnya selimut ataupun pakaian belum dapat karena harus berebut sama pengungsi lainnya,” gerutu bapak anak 4 ini.
Sementara itu Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengatakan, data pengungsi yang berada di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur berkisar 963 jiwa yang terdata dari Kelurahan Kampung Melayu.
“Umumnya pengungsi korban banjir banyak terkena penyakit Insfeksi Saluran Pernafasan (ISPA), gatal-gatal, diare. Secara keseluruhan korban banjir ada 93 RT, 8 RW dan keseluruhannya yang terdampak banjir ada 17.964 jiwa. Bantuan yang datangnya dari Pemprov DKI, LSM,serta masyarakat yang peduli akan banjir,” pungkasnya. @winarko
0 comments:
Post a Comment