Monday, June 1, 2015

Ketua FPI ancam main kasar untuk lengserkan Ahok

Ketua FPI ancam main kasar untuk lengserkan Ahok

LENSAINDONESIA.COM: Ratusan massa Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) kembali menggelar aksi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/6/2015). Mereka menuntut agar anggota dewan melanjutkan pengajuan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang bisa berujung pelengseran Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Massa menggelar aksi duduk dan berdiri di bahu jalan dan menyebabkan lalu lintas di Jalan Kebon Sirih tersendat. Gelombang massa terus berdatangan dari Bundaran HI menuju Gedung DPRD sambil mengibarkan bendera ormas dengan mengkumandangkan salawat dan takbir.

Baca juga: Ditegur Ahok soal PRJ Senayan, ini jawaban Wagub Djarot dan Ahok: Kalian mau main preman?

“Kami minta DPRD menggelar rapat paripurna, gunakan Hak Menyatakan Pendapat, turunkan Ahok. Sampai kapanpun kami tidak mengakui Ahok sebagai Gubernur Jakarta,” kata Ketua GMJ Fachrurrozi, dalam orasinya di depan Gedung DPRD DKI

Massa yang hadir dalam aksi demonstrasi tidak hanya dari GMJ‎. Aksi demonstrasi juga diikuti massa dari FPI, FUI GOIB dan FBR. Untuk menjaga jalannya aksi demonstrasi, kepolisian menyiapkan sekitar 250 personel.

Perwakilan GMJ sempat berang karena tak ada satupun anggota dewan yang menemui mereka. Staf yang menemui pun disemprot massa GMJ.

Namun tak lama kemudian, massa bertemu dengan beberapa anggota dewan. Salah satunya adalah Ketua FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.

Keluar dari gedung dewan, ia terlihat berang. “Jangan salahkan kalau kami main kasar dan tegas,” kata Rizieq.

Ia berang karena sebelumnya sudah mengirim pesan singkat ke anggota dewan untuk menggelar pertemuan dengan GMJ. Kenyataannya, perwakilan hanya diterima Ketua Fraksi Hanura Syarifuddin dan anggota Fraksi PAN, Johan Musyawa.

Lebih lanjut, Habib Rizieq mengatakan jika tak segera menggelar sidang paripurna soal HMP, FPI mengancam akan menduduki Gedung Balai Kota DKI Jakarta.

Panitia Hak Angket DPRD DKI sudah menyatakan Ahok bersalah terkait penyusunan RAPBD DKI 2015 yang tak mengajak dewan.

Gubernur DKI tandiangan versi GMJ, Fakhrurozy mengatakan, Ahok tak pantas menjadi Gubenrur Jakarta karena banyak kebijakannya yang menyimpang. Seperti membuat lokalisasi pelacur, melegalkan minuman keras, melarang pemotongan hewan kurban.

“Kenapa kalian DPRD, kalian jangan jadi pengkhianat. Jangan-jangan DPRD sudah masuk angin, kalian bungkam menghadapi orang yang bersalah,” katanya.

“Kepada DPRD, gunakan hak anda untuk menolak Ahok. Kalian adalah wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat,” desaknya. @sita/bbs

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment