Saturday, June 6, 2015

Tugas Pansel KPK berat karena harus pilih ‘manusia setengah dewa’

Tugas Pansel KPK berat karena harus pilih ‘manusia setengah dewa’

LENSAINDONESIA.COM: Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu memilih figur profesional yang minim kesalahan sebagai pimpinan KPK. Ini artinya tugas pansel sangat berat karena harus menemukan sosok ‘manusia setengah dewa’.

“Karena mereka harus memilih manusia setengah dewa. Tentunya hal itu harus dilakukan dengan cermat, transparan, akuntabel, dan nonpartisan,” kata Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al-Habsy Minggu (7/6/2015) melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Ruhut minta Pansel KPK selidiki rekam jejak capim dan Pendaftaran dibuka hari ini, dua orang sudah daftar capim KPK

Pria yang akrab disapa Habib ini menjelaskan, menyangkut cermat artinya artinya harus memperhatikan aspek detail dari profil calon pimpinan KPK.

Kemudian transparan berarti prosesnya harus dilakukan secara terbuka dan informasi dapat diakses masyarakat luas. Sedangkan akuntabel bahwa setiap proses dilakukan harus dapat dipertanggung jawabkan.

“Dan yang paling penting semua proses harus dilakukan secara profesional, jangan sampai mereka terlihat partisan atau memprioritaskan kelompok tertentu,” pungkasnya.

Hingga Sabtu (6/6/2015), sudah ada 11 pendaftar untuk ikut seleksi calon pimpinan KPK. Beberapa di antaranya adalah aktivis LSM Wanita Tanpa Tembakau, Susilawati, Presiden Jaringan Pemberantasan Korupsi Ery Setyanegara, dan PNS asal Kupang Hamid Sangaji. @sita

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment