LENSAINDONESIA.COM : Penonaktifan Universitas Darul Ulum oleh Menristek Dikti M Nashir, membuat mahasiswa yang sedang menempuh di kampus tersebut resah. Banyak mahasiswa yang tidak tahu bahwa kampusnya sudah dinonkatifkan.
Kubu Rektor Mujib Mustain juga mengaku belum mendapat surat penonaktifan tersebut secara tertulis dari Menristek Dikti.
Baca juga: Kisruh, Menristek Dikti non-aktifkan Universitas Darul Ulum Jombang dan Kubu Gus Lukman ajukan gugatan perdata ke PN Jombang
Seperti yang diungkapkan salah satu mahasiswa Undar Fakultas Pertanian, Fanani. Ia mengaku, tidak tahu dengan status dinonaktifkannya Undar. “Selama ini kami tidak mendapat sosialisasi dari pihak universitas (kampus). Namun jika benar Undar dinonaktifkan, terus nasib kami bagaimana,” tanyanya.
Informasi mengenai penonaktifan kampus Undar selama ini hanya sebatas isu yang belum tentu kepastiannya. Namun, jika benar kampusnya terkena sanksi, maka ia bersiap pindah universitas. “Kalau memang benar isu tersebut, maka saya akan segera pindah kampus demi status legalitas, agar ijasah saya dapat digunakan sebagaimana
mestinya,” ungkapnya.
Sementara itu pihak Universitas Darul Ulum Rektor Mujib Mustain, melalui Ketua Yayasan, Neng Ahmada, menganggap persoalan yang terjadi sudah selesai. Ia menegaskan telah memenuhi segala persyaratan yang diminta
oleh pihak Kopertis VII.
“Perkulihaan kami juga berjalan sesuai mekanisme yang ditentukan oleh Pemerintah,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh DR Ali Sukamto, Pembina Yayasan Darul Ulum yang menyatakan bahwa persoalan dualisme sudah tidak ada lagi. Pihak Kopertis juga sudah mengakui keberadaan legalitas Undar dengan dasar surat dari Kemenkumham dan dari Pengadilan Negeri Jombang.
“Kami juga siap untuk di investigasi oleh pihak Menristek Dikti. Sebelum Menristek menjatuhkan sanksi ada baiknya melakukan investigasi dan kajian terhadap permasalahan Universitas Darul Ulum seperti kampus yang lainnya,” pintanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kisruh dan dualisme kepemimpinan di Universitas Darul Ulum Kota Jombang, Jawa Timur, sampai ke telinga Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nashir. Dia menyatakan menonaktifkan universitas tertua di Kota
Jombang tersebut. @Obi
0 comments:
Post a Comment