Saturday, January 18, 2014

Boni Hargens sebut blok Jokowi pemenang Pilpres 2014

Boni Hargens sebut blok Jokowi pemenang Pilpres 2014




LENSAINDONESIA.COM: Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens memaparkan pemetaan kekuatan para Capres (calon presiden) pada Pemilu 2014 terbagi menjadi tiga blok.


“Blok Jokowi, Blok Prabowo, dan Blok X. Untuk yang terakhir belum diketahui sosok di belakangnya,” ujar Boni Hargens di Galeri Kafe, Cikini, Jakarta, Minggu (19/01/2014).


Baca juga: Jokowi bakal tumbang oleh pemilih siluman di Pilpres 2014 dan Hanya dengan beberkan borok Cikeas hidup Anas punya arti


Boni Hargens mengemukakan, ada dua alasan timbulnya ketiga blok tersebut. Pertama, syarat presindential threshold membatasi begitu ketatnya peluang partai politik mencalonkan presiden. “Kedua, penyebaran dukungan yang sangat signifikan dengan kisaran 60-70 persen,” ungkap Boni Hargens.


Selanjutnya, ketika ditanya siapakah yang paling dominan memimpin sebagai kandidat terkuat pemenang Pilpres 2014. Boni Hargens melontarkan jawaban pasti. “Jokowi,” tegas Boni Hargens.


Boni Hargens menilai, blok Jokowi masih menjadi kandidat terkuat pemenang Pilpres 2014. Selain figur yang digemari masyarakat, Boni menilai, partai yang menyokong Jokowi pun sudah memiliki basis massa yang kuat. “Walau pun Jokowi sendiri masih belum diketahui akan dicalonkan menjadi presiden atau tidak ya,” tandas Boni Hargens.


Sementara itu, ketika ditanya mengenai keberadaan blok X yang disebut sebagai salah satu blok kekuatan dalam Pemilu 2014, Boni Hargens mengaku sulit untuk menerka strategi siapa yang ada dalam sosok yang tidak diketahui ini.


Boni Hargens menjelaskan, dalam blok yang ia sebutkan itu akan berpusat pada Partai Golkar sebagai kekuatan utama. Namun begitu, blok ini masih sumir dan belum diketahui siapa yang akan menjadi calon presiden dan calon wakil presidennya. “Abrurizal Bakrie sebagai Ketum Golkar tidak signifikan peningkatan elektabilitasnya,” jelas Boni.


Mengenai kemungkinan Partai Demokrat sebagai pengisi blok yang belum diketahui itu, Boni Hargens hanya memberi prediksi Partai Demokrat memiliki kesempatan yang sangat kecil.


“Kemungkinan Demokrat mengisi persaingan, kita masih tunggu hasil konvensi. Namun nyatanya (konvensi) tidak memberi dampak baik pada elektabilitas partai tersebut,” pungkas Boni.@rizky


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment