LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon mengatakan, Gerindra berkomitmen penuh untuk menjadikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki nilai strategis bagi perekonomian bangsa sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan dan kedaulatan ekonomi.
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra yaitu membangun ekonomi yang kuat, adil, dan makmur.
Baca juga: Prabowo berikan edukasi bagi rakyat indonesia dan Sosok Prabowo pantas untuk pimpin Indonesia
“Negara ini memiliki lebih dari 150 BUMN sebagai pelaku ekonomi, tetapi hanya sebagian kecil saja yang peranannya sesuai dengan harapan, sedangkan untuk sebagian besar belum memiliki nilai strategis bagi perkonomian bangsa,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/03/14).
Fadli menjelaskan, pasal 33 UUD 1945 ayat 2 mengamanatkan bahwa cabang-cabang produksi yang memenuhi hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. “Penguasaan tersebut seharusnya dilakukan oleh BUMN. BUMN juga berperan apabila pasar tidak dapat berfungsi dengan baik. Pendanaan sektor pertanian yang dianggap beresiko besar, atau riset dan pengembanganyang belum tentu berhasil sebaiknya didanai pemerintah. Meskipun demikian, untuk kelangsungan usaha dan mengantisipasi perkembangan, BUMN memang harus dikelola dengan baik dan memberikan keuntungan secara finansial.
“Pemerintah sebagai pemegang kendali dan pemegang saham di BUMN harus mengarahkan dan mendorong BUMN untuk lebih aktif dan lebih dominan mengambil peranan dan berkontribusi dalam mencapai kebangkitan dan kedaulatan ekonomi. Oleh karena itu BUMN sebagai aset negara yang sangat penting harus sepenuhnya dikuasai dan dijaga oleh negara, jangan sampai dikuasai oleh pihak asing,” tutup Fadli. @kiki_budi_hartawan
0 comments:
Post a Comment