LENSAINDONESIA.COM: Mantan aktivis Angkatan 1966 Teddy Syamsuri mengatakan, akan kebenaran Jokowi efect memasuki perkampungan nelayan Gebang Cirebon. Buktinya dua baliho ukuran 2 X 3 meter terpampang dibawah jalan fly over ke Babakan dan depan kantor KUD Mina Bumi Bahari Gebang Mekar.
“Rupanya kaum nelayan dikampung saya lebih sehat berpikir ketimbang cara pikir ke 300 rektor yang memilih Jusuf Kalla cocok jadi presiden 2014, yang mana nelayan punya argumen kuat kenapa lebih mendambakan Jokowi jadi Presiden ketimbang Capres lain” kata Tedy dalam Pesan Singkatnya kepada Licom, Jakarta, (31/03/14).
Baca juga: Relawan Jakarta Baru gugat Jokowi ke pengadilan dan Mega minta jaga si Kerempeng Jokowi, aparat TNI/ Polri harus netral
Teddy menambahkan, nelayan ternyata selama ini, khususnya sepanjang 10 tahun pemerintahan SBY terpinggirkan, sebab itu butuh perubahan untuk mengangkat derajat dan nasib mereka.
“Untuk itu, kaum nelayan Gebang Cirebon nampak sepakat hanya satu kata dan satu pilihan memenangkan PDI Perjuangan untuk kepastian Jokowi Presiden,” kata Tedy
Saat dipertanyakan kenapa nelayan Gebang Cirebon memastikan memilih Jokowi menjadi Presiden, Teddy beberkan karena keyakinan mereka Jokowi mampu berpihak
“Contohnya ketika nelayan Cilincing Jakarta Utara dilanda paceklik karena ombak dan badai besar yang membuat mereka tidak melaut, Jokowi bantu 4 ton beras tanpa mereka minta,” kata asli putra Gebang, tentu menyambut gembira atas Jokowi efect ini
Kepedulian seperti inilah salah satu alasan nelayan Gebang Cirebon berani ungkapkan aspirasinya lewat pesan yang tertuang di kedua baliho itu.
Selain itu kata Teddy, mereka juga memastikan putra daerahnya, Rokhmin Dahuri, bisa kembali menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam kabinet Jokowi.
“Kabinet bayangan yang telah terekspos dan bersumber dari DPP PDI Perjuangan itulah yang jadi rujukan dan pegangan mereka itulah maka muncul aspirasi harapan Rokhmin Dahuri yana anak nelayan kembali jadi menteri yang mengurus keberadaan mereka yang masih bergelut pada kemiskinan,” lanjutnya
Seraya bertepatan guru besar IPB itu juga menjabat Ketua bidang maritim dan perikanan DPP PDI Perjuangan. Yang menarik ujar Teddy, nelayan Gebang Cirebon akan bentuk markas besar Relawan Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) Pantai Utara Jawa (Pantura) atas dasar keyakinan mereka ada aspirasi dan tekad yang sama dengan kaum yang senasib di pantura.
Mereka juga, ungkap Teddy, siap lawan isu atau opini miring yang menjelekan. Jokowi. Nelayan Gebang Cirebon melalui Relawan GANTI Pantura siap ladeni kampanye hitam yang sudutkan Jokowi. Mereka pernah alami ada kontrak politik saat Prabowo Subianto kampanye Cawapres 2009, meski Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra juga mencapreskan di Pilpres 2014, mereka sudah satu pilihan terhadap Jokowi.
“Saya sebagai anak Gebang Cirebon sangat terharu pada sikap dan tekad mereka untuk memilih Presiden hanya pada Jokowi. Rupanya nelayan kampung saya ini lebih cerdas ketimbang hasil survei ke 300 rektor. Ini realitanya. Ini faktual. Dan saya pribadi tentu sangat mendukung sikap dan tekad dari kaum nelayan dibilangan pantura ini,” pungkasnya. @endang
0 comments:
Post a Comment