Thursday, March 27, 2014

Upah petugas kebersihan DKI disunat, Kadis panggil Kasudin 5wilayah

Upah petugas kebersihan DKI disunat, Kadis panggil Kasudin 5wilayah




LENSAINDONESIA.COM: Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Kebersihan DKI Jakarta Heri Suhartono mengatakan, terkait upah Pekerja Harian Lepas Dinas Kebersihan yang dipotong, akan memanggil kepala suku Dinas (Kasudin) Kebersihan di lima wilayah untuk klarifikasi.


“Ya, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan memanggil Sudin di lima Wilayah, seperti Sudin Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara semua akan dipanggil,” kata Heri kepada Licom, Jakarta, Kamis (27/03/14).


Baca juga: Di Jakarta, bau sampah campur janji Caleg dan Capres Jokowi dan Sampah "numpuk" lantaran minimnya kapasitas kendaraan pengangkut


Menurut Heri, upah Para pekerja Harian lepas itu yang dipotong tergantung kehadirannya. “Jadi, kalau tidak masuk kerja otomatis upahnya dipotong,” tandas Heri.


Dia juga mengatakan, dalam tiga bulan ini masa transisi, namun Januari dan Februari 2014, mereka sudah mendapatkan upah.


“Kita lihat bulan Maret dan April, mudah-mudah berjalan lancar,” kata Heri.


Dia berharap Pekerja Harian Lepas itu tetap menjalankan tugas. Sebab tanpa mereka, jelas tidak akan bisa membersihan sampah-sampah yang ada di jalan. Sampah sifatnya sensitif, dan semua menjadi kewajiban dinas kebersihan.


“Insa’Allah teman-teman pekerja harian lepas (PHL) kita inginkan penuh secara profesional. Sistem tidak sempurna, kami (dinas kebersihan) akan evaluasi, dan akan perbaiki. Maret, April kita lihat dulu ke depan. Jika ada yang bermain kotor dalam pemotongan upah PL, dinas akan memberikan sanksi yang tegas,” kata Heri, lagi terkait “penyunatan” upah tenaga lepas kebersihan Jakarta.


Dia berharap untuk kedepannya, dinas kebersihan untuk darat dan kali, mekanisme sistem yang lebih baik dengan jumlah pekerja harian lepas, berjumlah empat ribu lebih.


Dia menambahkan sampah di DKI Jakarta rata-rata sehari mencapai sekitar 6500 ton, rata-rata. “Pekerja harian lepas sangat dibutuhkan di Dinas Kebersihan,untuk mengangkut sampah, supir truk, montir, dan lain-lain,” pungkasnya.


Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku sudah mengetahui tentang banyaknya gaji Pekerja Harian Lepas (PHL) kebersihan yang dipotong. Ahok mengingatkan dinas kebersihan agar tidak melakukan praktek perbudakan. Menurut Ahok, para pekerja kebersihan itu biasanya gajinya dipotong perusahaan outsourcing dan oknum dinas kebersihan. Sehingga, banyak petugas kebersihan yang akhirnya terima gaji di bawah Upah Minimum Provinsi. @endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment