Friday, March 28, 2014

Dahlan Iskan buktikan BUMN untung Rp150,7 triliun, melebihi target

Dahlan Iskan buktikan BUMN untung Rp150,7 triliun, melebihi target




LESAINDONESIA.COM: Di tengah banyak negara dilanda sulit ekonomi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membuktikan mampu mengelolah sedikitnya 120 perusahaan besar nasional di bawah BUMN tahun 2013 mencapai laba bersih lebih lebih tinggi Rp7,3 triliun dibanding tahun sebelumnya.


Dahlan senang karena kinerja perusahaan-perusahaan BUMN bisa menunjukkan kepada internasional tidak terpengaruh keadaan ekonomi yang sulit. Seluruh laba BUMN sepanjang 2013 mencapai 150,7 triliun, tahun sebelumnya hanya Rp142 triliun.


Baca juga: Dahlan ingatkan smartphone bisa bahayakan keprofesionalan jurnalistik dan FSP BUMN nilai Dahlan Iskan tidak konsisten soal hasil Panja DPR


“Alhamdulillah tercapai. Kami surprise dalam keadaan ekonomi yang sulit tercapai,” ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (27/3/14).


Semuanya berkat terobosan bisnis Dahlan di luar negeri maupun di dalam negeri. Diakui Dahlan, jumlah laba bersih yang dihasilkan perusahaan-perusahaan BUMN itu, sekaligus melampaui target. Sebelumnya, targetnya ditetapkan sebesar Rp 150 triliun.


Dahlan juga blak-blakan mengaku, rada sedikit kecewa, karena laba tiggi, jumlah dividen yang diserahkan kepada negara tidak bisa mencapai angka Rp 40 triliun. Menurutnya, disebabkan ada beberapa perusahaan masih mengalami kerugian, sehingga tidak dapat ikut setor dividen ke negara.


Dahlan sebelumnya, sempat pesimistis BUMN bisa mencapai dividen karena perekonomian dunia sulit. “Karena perekonomian yang berat dan PLN yang merugi,” kata Dahlan, bersyukur akhirnya tercapai.


Dia mengatakan masih memikiran keras bagaimana bisa mencari laba lagi untuk menutupi kekurangan target dividen. “Dividen Rp 40 triliun itu sudah termasuk target Rp 1,5 triliun dari Freeport dan PLN,” kata Dahlan.


Sayangnya, PLN belum bisa setor dividen karena merugi. “PLN tidak bisa setor dividen, kan?” tambah dahlan. @yuanto


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment