Wakil rakyat gedok rancangan pembangunan Pakde Karwo 2014-19

LENSAINDONESIA.COM: Anggota DPRD Jawa Timur akhirnya menyetujui dan mengesahkan Rancangan Pendapat Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim 2014-2019 menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam rapat paripurna, Kamis (27/3/14).

Anisah Syakur, Juru Bicara Fraksi PKB Jatim, mengatakan, Fraksi PKB dapat menerima dan menyetujui Raperda RPJMD menjadi perda. Namun, pihaknya memunyai beberapa catatan yang perlu disempurnakan dalam perda tersebut.

Baca juga: SBY diminta tetapkan Soekarwo Cawapres, prestasinya ungguli Jokowi dan Gubernur Jatim kembali kunjungi pengunsi Gunung Kelud

Dia menjelaskan catatan yang diperlukan, yaitu pertama diperlukan peningkatan kualitas narasi strategi kebijakan dalam rancangan RPJMD tersebut, agar setidaknya untuk memperkuat fundamen sinergitas pendekatan perencanaan politis, teknokratis dan partisipatif. Hal ini dilakukan agar visi dan misi pembangunan RPJMD 2014 –2019 dapat tepat sasaran.

Yang kedua, lanjut dia, dalam RPJMD ini pentingnya perubahan rasionalitas target capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Ketiga, pihaknya berharap agar pemerintah dalam RPJMD ini tetap berfokus pada pengurangan angka kemiskinan juga peningkatan lapangan pekerjaan di Jatim.

Sementara, Kodrat Sunyoto, Juru Bicara Fraksi Golkar menerangkan, pihaknya menyetujui Raperda RPJMD ini menjadi perda. Namun ada beberapa yang perlu diperhatikan Gubernur dalam penyempurnaan RPJMD.

“Dalam RPJMD ini perlu difokuskan pada persoalan penanggulangan kemiskinan dan pencapaian produksi pertanian. Kemudian program dan struktur anggaran SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) harus mampu bersinergi dan lebih fokus pada visi dan misi pembangunan di Jatim,” tegasnya.

Ditemui di tempat yang sama, Soekarwo, Gubernur Jatim mengapresiasi persetuan Perda RPJMD. “Diharapkan perda ini dapat dilaksanakan sesuai harapan kita semua serta dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada pembangunan daerah, serta kehidupan masyarakat di Provinsi Jatim,” pungkas Pakde Karwo.@sarifa