Sunday, March 30, 2014

Kemungkinan ‘keterlibatan’ Demokrat dalam skandal Century

Kemungkinan ‘keterlibatan’ Demokrat dalam skandal Century




LENSAINDONESIA.COM: Anggota Tim Pengawas (Timwas) DPR Bank Century, Bambang Soesatyo, kembali menghimbau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak meremehkan data mentah dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tentang aliran dana Bank Century. Pasalnya, setiap informasi yang berkaitan dengan kasus Century harus ditindaklanjuti secara tuntas.


“KPK dan institusi penegak hukum lain hendaknya konsisten pada fungsi dan tugasnya, serta bijak memaknai informasi yang bersumber dari Anas,” ujar Bambang Soesatyo kepada LICOM, Minggu (30/03/14).


Baca juga: Gerindra dorong Budi Mulya ungkap dalang kasus Century dan Marzuki Alie diancam dikirimi BH, rok, dan celana dalam cewek


Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini mengatakan, bahwa keberanian Anas mengungkap data mentah itu patut diapresiasi. Dia bahkan telah membawa kasus Bank Century ke area yg sangat sensitif, dan mungkin juga sangat berbahaya bagi keselamatan dirinya sendiri.


“Data mentah versi Anas itu mengamini dugaan publik tentang ketidakberesan pelaksanaan Pilpres 2009. Sudah lama masyarakat menggunjingkan dugaan kecurangan Pilpres 2009. Dan, data yang dibawa Anas itu bisa menggiring publik mempersoalkan legitimasi hasil Pilpres 2009,” terangnya.


“Karena itu, saya berharap KPK dan institusi penegak hukum lain tdk menyederhanakan data dari Anas itu. Timwas Century DPR untuk kasus Bank Century juga akan berkoordinasi dengan kuasa hukum Anas agar bisa mendapatkan copy dokumen itu,” sambung anggota Komisi III DPR ini.


Menurut Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, hingga kini, kasus Bank Century masih menyimpan sejumlah misteri karena tak satu pun institusi negara siap dan berani mempertanggujawabkan Rp 6,7 triliun lebih penggelembungan dana bailout tsb.


“Karena itu, jika ada figur sekaliber Anas mau mengambil risiko dengan mengungkap data aliran dana Century, selayaknya data itu tidak diremehkan. Kita semua tahu Anas pernah punya peran penting untuk Partai Demokrat. Artinya, walaupun tak lengkap, dia pasti menyimpan banyak data dan informasi penting tentang partai tersebut (Demokrat),” terangnya.


Diketahui sebelumnya, Anas Urbaningrum pekan lalu berupaya melengkapi informasi itu dengan membawa satu bundel dokumen bertuliskan “Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati Terhadap Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009 Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono Serta Tim Kampanye Nasional,” jelasnya. @firdausi


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment