Friday, March 28, 2014

PKS ‘be-te’ disanksi kampanye bawa anak, anggap Bawaslu bernyali banci

PKS ‘be-te’ disanksi kampanye bawa anak, anggap Bawaslu bernyali banci




LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menjatuhi sanksi administrasi dan teguran ke PKS (Partai Keadilan Sejahtera) sebagaimana rekomendasi Bawaslu terkait pelanggaran kampanye di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, massa banyak yang membawa anak di bawah umur.


Sebaliknya, PKS beranggapan rekomendasi Bawaslu tidak adil. Banyak pelanggaran Parpol lain yang lebih besar, namun Bawaslu tidak mengeluarkan rekomendasi sanksi. PKS menganggap, bukti Bawaslu dan KPU bernyali seperti banci, terapkan sanksi tebang pilih dengan mengukur keberanian nyalinya.


Baca juga: SBY siap undang BPK untuk audit dana kampanye dan Ini alasan komite independen laporkan Ketum Demokrat SBY ke Bawaslu


Ketua DPP PKS Jazuli Juwaini, menegaskan, PKS akan menghormati semua proses penegakan peraturan perundang-undangan, meski PKS secara struktur tidak pernah memobilisasi anak-anak. Apalagi mengekploitasi anak.


“Kalau persoalan kehadiran anak-anak di tempat kampanye terbuka, itu terjadi pada semua partai politik,” kata Jazuli Juwaini kepada Licom, Jakarta, Sabtu (29/03/14).


Selain itu, kata Jazuli Juwaini, bahkan kalau PKS mau jujur, tidak ada Parpol yang antisipasi menyiapkan tempat penitipan anak, kecuali PKS.


“Kita hormati kewenangan Bawaslu. Tapi, kita minta Bawaslu juga adil dalam menegakan hukum. Jangan cuma PKS yang dikejar-kejar,” ujar Jazuli Juwaini.


Kendati demikian, Jazuli Jawaini mempertanyakan, bagaimana dengan pelanggaran dilakukan Parpol yang kampanye di luar jadwal, yang pimpinan Parpol-nya menggunakan fasilitas negara, dimana nyali Bawaslu.


“Kalau KPU sih (sesuai peraturan), kan tergantung rekomendasi Bawaslu. Bawaslu digaji dari uang negara, dan uang rakyat, bukan dari uang Parpol tertentu, maka Bawaslu harus bersikap adil terhadap semua Parpol. Jangan ketika melihat PKS seperti geram, tapi melihat Parpol lain, sungguh tak berdaya,” imbuhnya.


“Kalau di semua kampanye Parpol? Kenapa Bawaslu beraninya hanya sama PKS?”, geram Jazuli.


Dia menambahkan, Bawaslu tidak berani menegakkan aturan pada Parpol lain, beraninya hanya sama PKS, maka Bawaslu bertindak diskriminatif, tebang pilih dan tidak adil.


“PKS tidak kecewa atas surat peringatan dari KPU. Tapi, kecewa atas diskrimitatif dan ketidakadilan Bawaslu, yang sudah jelas-jelas kasat mata bersikap tebang pilih,” paparnya. @endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment