LENSAINDONESIA.COM: Peta kekuatan partai politik Indonesia pasca kejatuhan Orde Baru semakin sulit untuk ditebak. Pasalnya, beberapa kali hajatan demokrasi dalam pemilihan umum pemenangnya muncul dari partai politik yang tidak sama.
Pada Pemilu 1999, PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang. Sementara pada Pemilu 2004, Partai Golkar bisa menunjukkan tajinya setelah sebelumnya terpuruk. Dan Pemilu 2009, secara mengejutkan Partai Demokrat yang merupakan partai baru keluar sebagai pemenang.
Baca juga: Gerindra dorong Budi Mulya ungkap dalang kasus Century dan Mall wajib sediakan lahan untuk PKL
Fenomena politik inilah yang dijadikan bahan optimisme oleh Partai Gerindra dalam menatap Pemilu 2014. Dengan percaya diri, partai besutan Prabowo Subianto ini mengatakan akan memberi kejutan di Pemilu 2014.
“Pemilih Indonesia adalah pemilih yang tidak terlalu fanatik kepada Parpol. Mudah-mudahan Pemilu 2014 nanti Partai Gerindra yang akan memberikan kejutan,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon dalam diskusi “Siapa Kuda Hitam 2014″ di Galeri Cafe, kawasan TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (09/03/2014).
Pernyataan Fadli Zon ini bukan tanpa alasan. Sebab, hampir di setiap hasil survei, Partai Gerindra selalu masuk menjadi tiga besar.
Hal ini, lanjut Fadli Zon, tidak terlepas dari ketokohan seorang Prabowo Subianto yang selalu dekat dan berpihak dengan para nelayan, buruh dan petani.
“Dan tentu saja alasan lain adalah program yang ditawarkan Partai Gerindra, yaitu 6 Program Aksi Partai Gerindra. Gerindra satunya-satunya yang merilis programnya ke publik,” pungkasnya.@firdausi
0 comments:
Post a Comment