LENSAINDONESIA.COM: Pimpinan DPR RI, Rabu ini (25/06/14), mengumpulkan Pimpinan Redaksi (Pemred) media massa cetak dan elektronik se-Jakarta menghadapi Pilpres 9 Juli 2014 dan pasca pemungutan suara Pilpres mendatang.
“Kami mengawatirkan pasca 9 Juli, mungkin media tidak andil secara langsung, tetapi bisa support (mengatasi kecurangan dengan) pengamatan di TPS,” kata Agun Gunanjar, Ketua Komisi II DPR RI saat pembukaan pertemuan itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/14).
Baca juga: Perang pers pendukung Prabowo-Hatta Vs Jokowi-JK dan Suryo Prabowo anggap Jokowi tak paham Geografis Indonesia
Menurut ketua Komisi membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah dan Aaratur Negara ini, tujuan lain pertemuan Pemred itu untuk menghindari pelanggaran pada Pilpres 2014 yang dikhawatirkan berujung konflik, mengingat pasangan calon presiden (Capres) hanya dua kandidat.
Ada pun Pemred yang hadir yakni Wakil Pemred RCTI Eddy Suprapto, Pemred Suara Pembaruan Primus Dorimulu, Pemred RRI Sudirman Bonaparte, dan Pemred SCTV serta Indosiar, Nurjaman Mocthar.
Pimpinan DPR yang hadir antara lain, Wakil Ketua DPR Pramono Anung (F-PDIP) bersama Priyo Budi Santoso (F-Golkar) dan didampingi Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar.
Selain Pemred media masa cetak dan elektronik, mereka juga mengundang Dewan Pers dan Lembaga Pers DR Soetomo dan akademisi dari Universitas Indonesia.
Selama pertemuan tersebut, semua sepakat membantu bagaimana dapat meminimalisasi dampak negatif kecurangan pada Pilpres 2014. @endang
0 comments:
Post a Comment