LENSAINDONESIA.COM: Pasca penutupan Lokalisasi Moroseneng di kawasan Jl Sememi beberapa bulan lalu ternyata para pengusaha rumah bordir ditengarai masih menjalankan usahanya menyediakan PSK untuk sarana prostitusi di daerah itu.
Untuk menindak lanjuti hal itu, Rabu (25/6/2014) dinihari WIB, petugas gabungan Polrestabes Surabaya melakukan razia gabungan bersama Garnisun Tetap III (Gartap) dan Satpol PP. Tapi operasi dengan kekuatan sekitar 300 personil diback-up 1 kompi Sat Brimob Polda Jatim ini hanya mendapati wisma-wisma yang sudah kosong di Lokalisasi Moroseneng ini.
Baca juga: Satpol PP Pemkab Madiun tutup Lokalisasi Gude dan Warga dan PSK Moroseneng unjuk rasa tolak penutupan lokalisasi
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, operasi gabungan yang dilakukan itu hanya untuk memastikan pembersihan setelah Lokalisasi Moroseneng dinyatakan resmi ditutup Pemkot Surabaya beberapa bulan lalu.
“Dalam hal ini, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Polrestabes dan Gartap melakukan operasi gabungan dalam rangka pembersihan Lokalisasi Moroseneng saja. Ini untuk memastikan kawasan ini sudah bersih dari praktek prostitusi,” terang AKBP Sumaryono
Beberapa hari sebelumnya, Sat Reskrim Polrestabes Surabaya bareng Satpol PP berhasil mengamankan 3 pasangan mesum dan 2 mucikari di Wisma Permata 2 komplek Lokalisasi Moroseneng. “Dua mucikari dan tiga pasangan mesum langsung diproses sesuai hukum yang berlaku. Sedangkan lima orang pengunjung tanpa identitas diserahkan ke Satpol PP,” terang AKBP Sumaryono. @rofik
0 comments:
Post a Comment