Sunday, June 29, 2014

Hatta janji sekolah gratis sampai PT, JK kedepankan hargai peran ibu

Hatta janji sekolah gratis sampai PT, JK kedepankan hargai peran ibu




LENSAINDONESIA.COM: Cawapres Hatta Radjasa mengakhiri acara debat Capres, berpesan kepada rakyat Indonesia untuk mendukung Prabowo-Hatta memimpin Indonesia, dan akan menjadikan anak-anak ke depan sebagai generasi tangguh dan disegani bangsa lain.


“Para dokter, para nelayan, para pedagang, mari kita bayangkan masa depan anak-anak kita ke depan. Prabowo-Hatta akan berupaya menyelamatkan dan menyiapkan anak-anak mampu menghadapi tantangan dunia,” kata Hatta di acara debat, Gedung Bidakara, Jakarta, Minggu malam (29/6/14)


Baca juga: Nonton debat, Titiek duduk di samping Prabowo, tapi saling cuek dan JK kedepankan pengembangan akhlaq, Hatta fokus pendidikan inklusif


“Mari sejenak kita bayangkan seandainya sumber daya alam kita habis. Pertanyaan kritis kita, apakah negara akan collaps? Prabowo-Hatta menjawab tidak. Prabowo-hatta akan menyiapkan anak-anak kita menjadi generasi tangguh,

Macan Asia,” tegas Hatta.


Selanjutnya, Cawapres JK yang diberi waktu sama oleh Moderator selama dua menit, ia lebih menekankan pesannya pada rakyat Indonesia bahwa dirinya dan Jokowi jika dipilih rakyat Indonesia, akan mengembangkan peran keluarga terhadap masalah pendidikan.


“Ibu-ibu harus dapat penghargaan lebih. Perannya terhadap pendidikan begitu penting, mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dimana karakter bangsa mulai dibentuk. Mutu pendidikan perguruan tinggi juga harus lebih diperhatian,” kata JK, yang sebelumnya menyinggung gagasan pasangan Jokowi-JK melakukan revolusi mental dalam arti untuk mempercepat mengatasi problem korupsi yang seperti jadi budaya.


Debat yang dipandu moderator Prof Dr Dwikorita Karnawati Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM ini yang sebelumnya diprediksi JK akan menguasai suasana debat, ternyata meleset. Malahan, JK yang pada segmen I dan II –debat terbagai enam segmen– kelihatan datar.


Tapi, pada segmen-segmen berikutnya JK mulai menaikkan tensi dengan menyerang Hatta, misal mempertanyakan prestasi monumental saat jadi Menteri Riset dan Teknologi. Walau begitu ritme perdebatan terkesan agak beda dengan acara debat Capres atau Capres Cawapres yang berlangsung tiga kali sebelumnya. Bisa jadi konsentrasi masing-masing pendukung terpecah ke siaran langsung TV Piala Dunia.


“Selesai langsung cabut ke mobil. Sayang, gak nonton Belanda lawan Mexico,” kata seorang pendukung Prabowo-Hatta.


Acara debat, kali ini, terkesan sama-sama kuat mempertahankan gagasan, karena kedua kubu soal tema Pendidikan, SDM dan IPTEK ternyata beda konsep. Secara subtansi JK mengedepankan pendidikan akhlaq terkait program revolusi mental yang didengung-degungkan kubu Jokowi-JK.


Sebaliknya, Hatta janji Prabowo-Hatta akan fokus mengembangkan pendidikan inklusif, berkeadilan, setinggi mungkin, dan seluas mungkin. Malahan, Hatta berpandangan jika dikehendaki rakyat Indonesia lolos Plpres 9 Juli mendatang, akan mengupayakan pendidikan gratis sampai perguruan tinggi. “Jika selama ini pendidikan gratis selama 12 tahun (sampai SMA). Bila perlu sampai perguruan tinggi,” kata Prabowo. @yuanto/endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment