LENSAINDONESIA.COM: Penutupan Lokalisasi Dolly dan Jarak yang dilakukan Pemkot Surabaya kembali menemui hambatan. Pasalnya, sebanyak lima Pekerja Seks Komersial (PSK) dan tiga mucikari mendadak kompak mengembalikan dana kompensasi di Koramil Kelurahan Putat Jaya, Rabu (25/6/2014).
Tindakan tersebut dilakukan karena mereka tak ingin terikat dengan kompensasi yang mengharuskan mucikari dan PSK beralih profesi dan mendukung penutupan Lokalisasi Dolly. “Mereka tidak ingin terikat dengan kompensasi yang diberikan. Mereka msih ingin bekerja kembali seperti sebelumnya. Ini atas kemauan mereka sendiri tanpa paksaan,” kata Soni Setiawan Koordinator Front Pekerja Lokalisasi (FPL) kepada Lensa Indonesia di lokasi.
Baca juga: Komnas HAM siap bantu revitalisasi eks Lokalisasi Dolly dan Pemkot Surabaya: Tak Perlu SK Walikota untuk tutup Lokalisasi Dolly
Selain itu, pihaknya mengatakan aksi ini hanya bersifat simbolis saja karena sikap ini akan diikuti oleh mucikari dan PSK Lokalisasi Dolly sebanyak 70 orang.”Hari ini sifatnya simbolis saja. Nantinya sekitar 70 an orang akan mengembalikan dana kompensasi itu. Dari data sementara mereka merupakan mucikari dan PSK yang berada di Jl Jarak,” imbuh Soni.
Sementara itu, hingga hari ini, jumlah mucikari Lokalisasi Dolly yang sudah mengambil uang kompensasi sebanyak 66 orang dan PSK ada 354 orang. “Ya jumlah tersebut dikurangi tiga orang yang mengembalikan tadi. Kalau untuk mucikari pakai uang cash, jadi mengembalikan juga cash,” kata Lilik Sri Utami, Kasubbag Penanggulangan Bencana Biro Kesra Jatim. @iwan_christiono
0 comments:
Post a Comment