LENSAINDONESIA.COM: Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang kompak menjalankan maklumat PP Muhammadiyah terkait penentuan awal Ramadhan. Mereka sudah menjalankan Sholat Tarawih Jumat (27/06/2014) untuk awal puasa yang jatuh pada Sabtu (28/06/2014) hari ini.
Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Malang Drs Sirojuddin, A. Ma menjelaskan, pihaknya melaksanakan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No: 02/MLM/1.0/E/2014 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1435 H. “Sesuai dengan maklumat pusat, kami mengikuti,” ujarnya .
Baca juga: Bulan puasa, Walikota Malang melarang pedagang berpakaian seksi
Dalam maklumat itu, poin A menyatakan 3 sub poin, yakni pertama, Ijtimak jelang Ramadhan 1453 H terjadi pada hari Jumat Pahing, 27 Juni 2014 M pukul 15.10 WIB, kedua, Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta adalah +0 derajat 31’17″ yang berarti hilal sudah wujud, ketiga, pada saat matahari terbenam tanggal 27 Juni 2014 M, di sebagian wilayah barat Indonesia hilal sudah wujud dan di sebagian wilayah timur Indonesia belum wujud. Dengan demikian, garis batas wujudul hilal melewati wilayah Indonesia dan membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian.
Terkait perbedaan dengan ketetapan awal Ramadhan oleh pemerintah, Sirojuddin mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Tentang perbedaan tanggal 1 Ramadan, kami tetap menghargai perbedaan,” paparnya.
Sebaliknya, ia juga berharap kepada seluruh umat Islam di Indonesia agar saling menghormati. Sirojjudin menyebut, keputusan Muhammadiyah melalui maklumat tersebut sudah melalui proses dan metode yang sesuai dengan syariat Islam.
Oleh karenanya, ia ingin masyarakat yang berbeda untuk menghargai keputusan Muhammadiyah. “Kami tidak mempermasalahkan perbedaan itu. Kami juga menghargai keputusan pemerintah. Saya rasa masyarakat sudah dewasa,” tandas Sirojuddin. @aji_dewa_roisky
0 comments:
Post a Comment