LENSAINDONESIA.COM: Maraknya berbagai aksi kekerasan dan sikap intoleran yang memprihatinkan di tengah kehidupan bangsa belakangan ini membutuhkan upaya-upaya strategis dan solutif agar bangsa ini tidak terjebak pada keterpurukan.
Salah satu cara mengatasi hal tersebut ialah menghadirkan figur kepemimpinan yang visioner, berjiwa pluralis dan bersikap moderat.
Baca juga: LSI: Jokowi-JK menang di perempuan, Prabowo-Hatta unggul suara pria dan Apel siaga Jokowi-JK dihadiri ribuan relawan
Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK dari PKB, Marwan Jafar dalam pesan tertulisnya kepada lensaindonesia.com, Jakarta, Kamis (26/06/2014).
Marwan menegaskan, bangsa Indonesia yang majemuk dari berbagai dimensi ini, baik budaya, suku, etnis dan agama, jika dikelola dengan baik, maka akan menjadi karunia dan rahmat yang luar biasa bagi kehidupan. Namun sebaliknya, lanjutnya, jika potensi tersebut salah kelola, maka tidak menutup kemungkinan berubah menjadi petaka.
“Harapan untuk menjadi bangsa yang toleran, damai dan jauh dari sikap kekerasan, ada dalam diri pasangan Capres Jokowi-JK”, tegas Marwan.
Marwan menjelaskan beberapa alasan konkrit terkait hal tersebut. Menurutnya, pasangan Jokowi-JK memiliki visi, missi dan program yang “membumi”, yang dikaji dari penghayatan dan pengalaman sebagai pemerintah.
“Terbukti, Jokowi berpengalaman sebagai Wali Kota Surakarta selama 2 (Dua) periode dan sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan Jusuf Kalla sebagai Wapres”, tandas Marwan.
Selain itu, lanjutnya, sosok Jokowi-JK dinilai sama-sama sigap dalam menghadapi berbagai gejolak dan konflik sosial di berbagai daerah, sehingga dapat teratasi dengan baik.
Marwan menandaskan, kunci penyelesaian masalah sosial ialah dengan cara mendalami akar masalah, baik ketidak-adilan dan kesenjangan sosial yang membutuhkan penanganan secara menyeluruh dan manusiawi.
“Rakyat membutuhkan figur seperti itu. Jokowi-JK menjadi jawaban konkrit, jika diberi mandat oleh rakyat pada Pilpres mendatang,” pungkasnya@endang
0 comments:
Post a Comment