LENSAINDONESIA.COM: Capres Prabowo Subianto berjanji siap menjaga Pemilu berakhir dengan damai. Meskipun, menurut Prabowo, banyak kecurangan masif yang merugikan dirinya pada Pilpres 9 Juli lalu.
“Saya prihatin dapat laporan dari tim saya banyak kejanggalan dan kecurangan. Indikasi-indikasi kecurangan banyak, tentunya harus diulang, ya,” kata Prabowo kata Prabowo, di rumah Habibie, Jakarta, Sabtu (19/7/14).
Baca juga: KPU Jatim selesaikan penghitungan suara Pilpres 34 wilayah dan Tim Prabowo-Hatta: Ada mobilisasi massif melalui DPKTb di Surabaya
Kalau tidak salah di Jakarta, lanjut Prabowo, “Bawaslu sudah setuju pemilihan ulang di 5800 TPS.”
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, bila ada kecurangan maupun kejanggalan, maka ia menilai pemilihan ulang adalah hal yang sah. Sebab, hasil pemilihan sebelumnya bukanlah suara rakyat yang sebenarnya.
“Kita tidak bisa menjalankan suatu pemilihan yang tidak sah,” katanya.
Walau demikian, Prabowo dengan nada suara rada parau dan tampak ragu-ragu, mengatakan masih optimistis menang.
“Insya Allah bakal menang, klau tidak ada kecurangan,” katanya.
Menanggapi keinginan Presiden SBY akan mengundang kedua pasangan Capres Cawapres, Prabowo menyatakan siap hadir. “Kalau diundang ya, datang. Saya nggak tahu. Saya kalau diundang siapapun datang. Kalau saya ya, Itu kan adat kita,” ujarnya
Diketahui, Untuk menciptakan suasana sejuk pada Selasa 22 Juli mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana mengundang Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta ke Istana negara, Jakarta pada Minggu 18 Juli.@endang
0 comments:
Post a Comment