Monday, July 21, 2014

Wartawan merangkap dukun palsu sukses tipu pengusaha pupuk

Wartawan merangkap dukun palsu sukses tipu pengusaha pupuk




LENSAINDONESIA.COM: Hendra Sugiyono (48) warga Perum Griya Mapan Sentosa, harus meringkuk di tahanan Resmob Polrestabes Surabaya. Bapak tiga anak ini dibekuk setelah melakukan penipuan sebesar Rp 2,5 miliar terhadap seorang pengusaha pupuk asal Gresik.


Lelaki yang berprofesi sebagai wartawan media Artistika ini, mengaku mempunyai kelebihan dapat menggandakan uang. HS yang sudah kenal lama dengan dukun palsu ini percaya dan menyerahkan uang Rp 2,5 miliar untuk digandakan.


Baca juga: Putri Pedangdut Jawa Timur tembus babak Grand Final PMI Indosiar dan Wartawan segera `duel` vs polisi 31 Mei nanti


Pada korbannya, wartawan merangkap dukun palsu ini berjanji uang yang diserahkan pengusaha pupuk itu akan digandakan menjadi Rp 40 miliar. Namun, setelah hasil yang diharapkan tidak terealisasi, korban akhirnya sadar menjadi korban penipuan dan akhirnya lapor ke polisi.


Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono menjelaskan, antara pengusaha pupuk dan wartawan yang merangkap dukun palsu itu sudah kenal lama sehingga saling percaya. Itulah sebabnya, HS sebagai pengusaha pupuk dengan mudahnya menyerahkan uang Rp 2,5 miliar dengan harapan dapat bertambah walaupun haru melalui berbagi syarat.


“Korban setelah menyerahkan uang diminta oleh dukun palsu itu untuk berpuasa penuh selama sebulan. Selain itu syarat berupa kamar kosong dan empat candu putih juga disediakan untuk proses ritual,” terang AKBP Sumaryono.


Tersangka yang sudah mendapatkan sejumlah uang dari aksi penipuannya itu lantas membeli sejumlah kendaraan mewah. Diantaranya satu unit mobil Alphard, Toyota Fortuner, motor Yamaha Vixion dan Laptop. “Untuk menghilangkan jejak, tersangka yang sebelumnya tinggal di Kebonsari pindah rumah yang diduga dibeli dari hasil kejahatannya sebelum akhirnya berhasil terendus polisi dan diciduk,” imbuh AKBP Sumaryono. @rofik


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment