LENSAINDONESIA.COM: Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya hingga kini masih merahasiakan satu dari dua orang tersangka perkara pemasok BBM Ilegal jenis solar berlabel perusahaan SEE Oil.
Pasalnya, hingga perkara ini masuk ke persidangan, hanya seorang tersangka diketahui bernama Ratno, warga Sawahpulo, dengan barang bukti dua truk tangki berlabel perusahaan SEE Oil yang didakwa Jaksa penuntut Umum .
Baca juga: Kejari Perak tetapkan pejabat Disnaker Surabaya tersangka korupsi dan Pencuri solar subsidi beberapa SPBU di Jateng tertangkap polisi
Ratno disebut-sebut sebagai koordinator sopir pada tiga truk tangki berlabel perusahaan SEE Oil tersebut. Sedangkan seorang tersangka lainnya, dengan barang bukti dua truk tangki berlabel perusahaan SEE Oil, hingga kini identitasnya masih dirahasiakan.
Padahal,Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Tanjung Perak, Suseno, sebelumnya mengakui dalam perkara ini ada dua tersangka yang dilimpahkan penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak, salah satunya Ratno yang kini telah berstatus terdakwa dan sedang dalam proses persidangan di PN Surabaya.
“Berkasnya dipisah. Jadi ada dua berkas perkara berbeda untuk perkara (BBM Ilegal berlabel perusahaan SEE Oil) ini,” terangnya.
Suseno saat dikonfirmasi juga merahasiakan nama Jaksa yang akan menyidangkan seorang tersangka ini. Konon seorang tersangka BBM Ilegal berlabel perusahaan SEE Oil yang identitasnya masih dirahasiakan ini tidak pernah ditahan. Juga barang buktinya berupa 2 truk tangki berlabel perusahaan SEE Oil juga tidak jelas keberadaannya.
Kejari Tanjung Perak cuma memastikan menahan seorang terdakwa Ratno di Rutan Medaeng setelah selama penyidikan polisi tidak pernah ditahan, berikut tiga truk tangki barang buktinya dinyatakan telah dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) yang berlokasi di samping Rutan Medaeng.
Perkara ini dilimpahkan penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak setelah mengamankan sebanyak 5 truk tangki berlabel perusahaan SEE Oil saat sedang mengisi BBM diduga ilegal di kapal-kapal yang sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak sejak Oktober 2013.@ian
0 comments:
Post a Comment