LENSAINDONESIA.COM: Denny Malik yang dikenal dengan lagunya Jalan-Jalan Sore (JJS) dan Puteri Impian, tak pernah kehilangan ide kreatifnya. Bersama grupnya Denny Malik Entertainment Group, ia berhasil menebarkan pesona keindahan musik dan tarian tradisional Indonesia di Provinsi Krasnoyarsk, Rusia.
Lenggak lenggok 15 anggota Denny Malik Entertainment Group yang terdiri dari penari, pemain musik dan penyanyi ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat dan pemerintah Krasnoyarsk.
Baca juga: Universitas Volgograd kembangkan kerjasama Universitas di Indonesia dan Wakil Perdana Menteri Rusia bawa 40 pengusaha raksasa ke Indonesia
Kehadiran Denny Malik Entertainment Group ini untuk mewakili Indonesia dalam IV Krasnoyarsk International Music Festival of the Asia-Pacific Region yang berlangsung di Krasnoyarsk, salah satu daerah di Siberia, Rusia, mulai 26 Juni–4 Juli 2014.
Wakil Indonesia ini tampil mempesona dengan tari-tarian daerah dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Betawi yang sudah dikemas secara kontemporer dengan iringan alat-alat musik tradisional yang khusus dibawa dari Jakarta seperti talempong, gendang dan suling. Seluruh anggota tim baik lelaki maupun perempuan tampil dengan sangat lincah dan lentur dengan iringan musik dan lagu yang berirama menghentak dinamis.
Koreografi yang diciptakan Denny Malik bersama Dede Saputra dan Jowie Guna dengan diiringi irama musik yang menghentak dinamis menjadi tontonan yang luar biasa bagi publik Krasnoyarsk. Apalagi para penari tampil dengan sangat lincah dan lentur sehingga makin membuat warga setempat terhibur.
“Setelah menyaksikan penampilan Denny Malik Group, Walikota setempat langsung mengundang Denny Malik Group untuk tampil kembali dalam festival di musim dingin mendatang,” ujar Juju Masunah, Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan Industri Musik Kemenparakraf RI.
Duta Besar Federasi Rusia dan Republik Belarus yang juga menghadiri festival tersebut menyampaikan kesan positif terhadap festival ini yang merupakan salah satu ajang promosi seni dan budaya Indonesia di kawasan Siberia, khususnya di Krasnoyarsk.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia di Krasnoyarsk. Selama ini seni dan budaya memang menjadi pintu masuk untuk lebih memperkenalkan potensi Indonesia kepada masyarakat Rusia baik ekonomi, sosial budaya, pariwisata, pendidikan maupun perdagangan,” ujar Dubes Djauhari Oratmangun.
Sekedar diketahui, Festival rutin 2 tahunan ini diikuti 30 negara di Asia Pasifik antara lain Indonesia, Australia, Bangladesh, Brunei, India, Guatemala, Korea, Costa Rica, Selandia Baru, USA, Thailand, Fiji dan Filipina.
Festival ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata Federasi Rusia, Kementrian Luar Negeri Federasi Rusia serta di bawah pengawasan Komisi UNESCO untuk Federasi Rusia. @Pensosbud/KBRI Moskow
0 comments:
Post a Comment