LENSAINDONESIA.COM: Ratusan santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Indonesia dan Laskar Ahlussunnah Waljamaah menggeruduk kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jl TB Simatupang No. 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (03/07/2014).
Aksi tersebut dipicu ucapan politisi PKS Fahri Hamzah yang menyebut Calon Presiden Joko Widodo ‘Sinting’ karena menjanjikan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
Baca juga: Fahri klarifikasi "Jokowi sinting" di Bawaslu: Gile Lu, payah Lu! dan Fahri ucapkan lagi kata sinting ke Jokowi: Itu kritik ide
“Kami hanya menginginkan bapak Fahri Hamzah meminta maaf kepada santri seluruh Indonesia,” kata Adi Tobing Permana, Koordinator aksi Laskar Ahlussunnah Waljamaah diiringi Sholawat para demonstran.
Sebagai seorang politisi PKS yang juga akrab disebut dengan Ustad, Menurut Adi, Fahri harus berani bersikap gentel dan mengakui apa yang diucapkan beberapa hari lalu melalui twitter adalah kekhilafan.
“Seharusnya Pak Fahri memberikan apresiasi terhadap keinginan Jokowi yang menjanjikan akan menjadikan tanggal 1 Muharran sebagai hari Santri Nasional,” ujar Adi.
Dengan menggerakkan ratusan santri yang memadati halaman DPP PKS, Adi menegaskan bahwa kelompok santri membutuhkan pengakuan dan keistimewaan karena telah mempunyai peran besar terhadap berdirinya negara kesatuan republik Indonesia.
“Seharusnya bapak Fahri Hamzah memberikan apresiasi bukan malah mencaci dengan pernyataan yang kayak anak TK. Sebagai partai islam, PKS juga harusnya semakin menguatkan gagasan Jokowi terkait Hari Santri Nasional itu. Bukan lah malah menghujat atau melecehkan dengan kata-kata ‘Sinting’,” tandasnya.
Para santri memaksa kepada Fahri Hamzah untuk mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka kepada media.
“Perkataan sinting membuat hati kami menggugah. Dan Kami menuntut kepada Fahri Hamzah untuk meminta maaf kepada kami, kami ingin dihargai, ingat negara ini tidak akan berdiri tanpa adanya santri dan ulama,” pungkasnya @endang
0 comments:
Post a Comment