LENSAINDONESIA.COM: Suhu politik hari-hari jelang Pilpres, semakin panas dan dikhawatirkan rentan bentrok di akar rumput. Setelah kubu Prabowo-Hatta tersudutkan blunder isu menghina santri,kini giliran kubu Jokowi-JK dibenturkan dengan pers terkait tudingan PDIP sarang komunis.
Meruyaknya isu yang mengguncang PDIP itu, praktis seolah mengalihkan gonjang-ganjing santri di seluruh nusantara yang menghujat pernyataan Fahri Hamzah menyebut “Jokowi sinting” itu. Isu terkait PDIP diawali Kantor TVOne Biro Daerah Istimewa Yogyakarta “disegel” massa PDI Perjuangan pada Rabu malam (2/1/14).
Baca juga: Jokowi dianggap sinting bikin Hari Santri Nasional, DPP PKS didemo dan Fahri klarifikasi "Jokowi sinting" di Bawaslu: Gile Lu, payah Lu!
Wakil seketaris Jendral (Wasekjen) PDI Perjuangan Ahmad Basarah meluruskan soal Kantor TVOne Yogyakarta.
“Bukan mengepung kantor TVone atau perwakilan TVone di daerah. Yang diinginkan adalah, pemberitaan berdasarkan fakta khususnya Capres Pak jokowi-JK. Dan akhir-akhir ini menyangkut partai kami PDIP yang diindentifikasikan dengan Partai Komunis China,” kata Ahmad Basarah.
Menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, karena ada kegiatan kerjasama antar partai, membuat pihak partai pengusung Jokowi-JK dirugikan. “Tetap cara kami bereaksi atas sikap merugikan,” kata Basarah.
“Kita ingin mengirim delegasi untuk meminta penjelasan dan klarifikasi pimpinan Redaksi TVOne yang merugikan PDI Perjuangan dan Capres Jokowi-JK. Setahu kami TVone terikat UU pers dan Kode Etik Jurnalistik untuk tidak beropini, tidak memberikan berita non fakta,” tambah Basarah.
oleh karena itu, “Kami posisi politik partai, meminta klarifikasi kepada TVOne, bahwa ada aksi kader dan simpatisan yang mendatangi TVOn di Yogya, satu ekses reaksi kemarahan mereka terhadap kebijakan pemberitaan TVOne,” katanya.
“Kami meminta kepada jajaran partai untuk tidak melakukan anarkis, dan azas kepatutan dan melanggar hukum, bila ingin menayanyakan kebijakan TVOne terhadap Jokow-JK memang kami persilahkan,” tandasnya.
Selain itu, kata Ahmad Basarah, “Tapi kami melarang kepada kader partai untuk tidak melakukan cara-cara melanggar hukum. Maksud Pak Tjahjo juga gitu menemui Pemred TVOne untuk klarifikasi.”
Seperti diketahui, Kantor TvOne Biro Daerah Istimewa Yogyakarta disegel massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rabu malam, terkait pemberitaan tidak jelas yang dianggap menyudutkan partai itu.
Salah seorang dari massa PDI Perjuangan Foki Ardiyanto di Yogyakarta, Kamis, mengatakan kekesalan massa memuncak setelah melihat tayangan berita di TvOne yang menyebutkan kader PDI Perjuangan adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Atas pemberitaan tersebut, massa PDI Perjuangan menginginkan ada klarifikasi dari TVOne, serta meminta maaf kepada seluruh kader PDI Perjuangan,” kata Foki. @endang
0 comments:
Post a Comment