Sempat ditolong anggota Marinir, Bharada Rizky tewas dalam perjalanan

LENSAINDONESIA.COM: Polres Jakarta Selatan diback up Polda Metro Jaya terus menyelidiki kasus pembunuhan sadis Bharada Rizky Dwi Wicaksono (20) anggota Brimob dari Markas Komando Kelapa Dua, Depok yang tewas dibantai sepuluh pria berbadan tegap dan berambut cepak pada Selasa (2/7/2014) dinihari WIB.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, para pelaku merusak taksi sebelum memepetnya agar berhenti di depan halte Universitas Indonesia, Depok. “Korban tewas tewas dengan berbagai luka tusuk, antara lain di punggung, sayatan di tangan dan lengan, serta memar di bibir. Ia juga mengalami luka bacok parah di bagian belakang kepalanya. Rizky langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Brimob, Jakarta Selatan. Namun, nyawanya tak tertolong di dalam perjalanan

Baca juga: Anggota Brimob tewas dibantai sepuluh pria berambut cepak dan Kronologis pembunuhan anggota Brimob di Pasar Minggu

Polisi menduga Bharada Rizky Dwi Wicaksono, memang sudah diincar sejak keluar dari Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok. Hingga kini polisi masih menyelidiki motof pembunuhan sadis terhadap anggota Brimob ini. Pasalnya, tak satupun barang berharga milik korban yang hilang sehingga latar belakang perampokan dan perampasan dikesampingkan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diperoleh keterangan jika Bharada Rizky Dwi Wicaksono diikuti lima motor yang dikendarai pria berbadan tegap dan berambut cepak sejak dari Mako Brimob lalu dihadang di halte Universitas Indonesia, Depok. Saat itu dia telah meminta izin cuti pada satuannya untuk pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.

Bharada Rizky Dwi Wicaksono meninggalkan Mako Brimob sekitar pukul 24.00 WIB dengan taksi untuk mengejar penerbangan pagi menuju Surabaya menggunakan pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta. Tapi taksi yang dikendarainya tiba-tiba disalip dan dicegat oleh sekitar 10 orang berboncengan menggunakan lima motor bebek. Setelah itu dia kemudian dikeroyok hingga tewas dengan luka-luka yang sangat mengerikan.

Setelah dipastikan tak berdaya, para pelaku pembunuhan melarikan diri dan meninggalkan barang milik korban dan sopir taksi dalam kondisi tanpa dilukai. Seorang anggota marinir yang kebetulan melintas, langsung membawa Rizky ke RS Bhayangkara, Ciputat, Jakarta Selatan. Namun nyawanya tak tertolong, ia mengembuskan napas terakhir di jalan. @LI-14