Wednesday, July 2, 2014

Pelaku pembunuhan Bharada Rizky Dwi Wicaksono teman sendiri?

Pelaku pembunuhan Bharada Rizky Dwi Wicaksono teman sendiri?




LENSAINDONESIA.COM: Polisi terus melakukan penyelidikan pembunuhan anggota Brimob, Bharada Rizki Dwi Wicaksono, yang tewas dibantai 10 pria berbadan tegap dan berambut cepak saat naik taksi di halte Universitas Indonesia, Depok.


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, setelah mendengar keterangan sopir taksi, penyidik melanjutkan pemeriksaan ke arah rekan-rekan korban. “Pemeriksaan dilakukan kepada teman korban yang memesan taksi, juga teman-teman satu peleton di Mako Brimob Kelapa Dua,” ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/7/2014).


Baca juga: Sempat ditolong anggota Marinir, Bharada Rizky tewas dalam perjalanan dan Anggota Brimob tewas dibantai sepuluh pria berambut cepak


Dikatakannya, fokus pemeriksaan teman-teman korban akan diarahkan kepada kegiatan keseharian dan kegiatan di ekspedisi NKRI yang baru saja diselesaikan korban. “Penyidik Polres Jakarta Selatan menangani kasus pembunuhan ini dibantu penyidik Subdit Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya,” sambungnya.


Sementara itu, Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar, menduga tewasnya Bharada Rizki Dwi Wicaksono, anggota Detasemen B Satuan III Pelopor, Brimob Kelapa Dua, disebabkan karena rasa cemburu baik secara sentimen pribadi atau secara institusi dari para pelaku.


Bambang menduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Bharada Rizki Dwi Wicaksono, sangat mungkin adalah rekannya sesama anggota Polri. “Kemungkinan besar seperti itu, pelakunya orang dalam juga. Karena korban baru beberapa bulan saja di Brimob. Sehingga logikanya pergaulannya di luar belum ada atau temannya di luar belum banyak,” kata pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini.


Polisi diharapkan berani mengusut tuntas kasus pembunuhan sadis terhadap anggota Brimob ini dan membeberkan kebenaran siapapun pelakunya. “Kepolisian harus secara gamblang menjelaskan dan menuntut pelaku dengan hukuman berat. Mengingat apa yang dilakukan para pelaku pembunuhan sangat sadis dan brutal. Jangan sampai kasusnya berhenti,” katanya. @LI-14


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment