LENSAINDONESIA.COM: Gatot Surpianto, pejabat eselon I BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan RI), tersangka dalang pembunuhan isteri sirinya, Holly Angela Ayu, diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Rabu ini (29/1/14).
Selasa kemarin, penyidik unit V Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga telah menyerahkan tiga tersangka eksekutor pembunuh perempuan cantik itu. Ketiganya, yaitu Surya Hakim, Abdul Latief dan Pago Permana. Para tersangka ini diserahkan beserta kelengkapan barang bukti.
Baca juga: Polisi gelar 52 adegan rekontruksi tewasnya Holly dan Edan! Angelia Jolie beli pulau buat ngikat cinta Brad Pitt
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengakui, berkas kasus pembunuhan Holly ini sengaja dipisahkan antara Gatot dan ketiga pelaku suruhan Gatot, karena masing-masing memiliki peran yang berbeda.
“Untuk tersangka Gatot Supiartono (status penahanannya pun berubah seperti tiga tersangka yang lain) di Kejari Jakarta Pusat,” jelas Rikwanto di Polda Metro Jaya, 28 Januari 2014.
Berkas acara pemeriksaan (BAP) 3 tersangka selain gatot itu, disatukan dalam satu berkas. Mereka dijerat Pasal 340 KUHP jo 338 KUHP jo 55 KUHP dan atau 56 KUHP.
Seperti diketahui, tragedi pembunuhan terjadi 30 September 2013 di apartemen Kalibata City Tower Ebony kamar 09AT milik Holly. Pelaku eksekutornya 2 orang, namun salah satu pelaku tewas akibat terjatuh dari lantai 9 saat berusaha kabur usai menghabisi Holly.
Para pelaku itu terungkap polisi, setelah polisi menelisik mayat pria yang terjatuh dan tewas bernama Elrisky Yudistira. Salanjutnya, polisi berhasil meringkus Surya Hakim, Abdul Latif, Pago. Sat pelaku lagi, Rusky Hutagalung sampai sekarang masih berstatus buron.
Saat kejadian, Gatot, suami siri Holly yang pejabat esolon I BPK berada di Australia. Dari para pelaku inilah, terungkap bahwa Gatotlah selaku otak pembunuhan itu. Latar belakangnya, Gatot kecewa dan kesal lantaran Holly selalu menekan korban akan melaporkan pernikahan mereka ke BPK. @hermawan
0 comments:
Post a Comment