Judi dadu kampung Simo diacak-acak Polsek Sawahan

LENSAINDONESIA.COM: Mengaku kerja sebagai tukang parkir sedang sepi, Mohammad Hasan (38) warga Jl Simo Katrungan Kidul Gang Langgar nekat menggelar judi dadu di dekat rumahnya, bersama Pandi (40) warga Jl Simo Katrungan Kidul I dan Abu Bakar (60) warga Jl Manukan Lor Surabaya.

Namun ketika sedang asyik bertaruh nomor `kopyokan` judi dadu, ketiga pejudi dadu ini disergap anggota Reskrim Polsek Sawahan. Barang bukti yang diamankan polisi adalah uang Rp 1.673.000 dan satu set alat judi dadu.

Baca juga: Polsek Sawahan tembak jatuh dua jambret jalanan dan Tukang becak di Surabaya terancam 5 tahun penjara

Informasinya, penggerebekan arena judi dadu di dekat makam Simo ini berawal dari laporan masyarakat yang merasa resah karena banyak dan seringnya warga dari luar kawasan itu keluar masuk ikutan berjudi. Petugas Polsek Sawahan lalu terjun ke lokasi melakukan penyelidikan.

Setelah mengintai lokasi selama beberapa hari dan memastikan di lokasi itu memang digelar judi dadu, petugas Reskrim Polsek Sawahan menyusun rencana penggerebekan. “Sebenarnya yang main judi banyak. Namun semuanya lari, dan anggota cuma berhasil menangkap Pandi, Hasan dan Abu,” terang Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebekti.

Sementara, Hasan di depan petugas penyidik Polsek Sawahan mengaku baru sebulan menjadi bandar judi dadu karena tergiur keuntungan besar. Dalam sehari, dia bisa meraup keuntungan Rp 1 juta sehingga profesi asline sebagai tukang parkir sering ditinggal. “Kalau parkiran sepi, saya lantas pulang dan membuka judi dadi mulai siang hingga malam,” terangnya.@rofik