Wednesday, April 30, 2014

Air meluap, turap kali dan dua rumah di Lubang Buaya roboh

Air meluap, turap kali dan dua rumah di Lubang Buaya roboh



LENSAINDONESIA.COM: Turap kali penghubung (PHB) Jati di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur roboh diterjang banjir. Akibatnya, turap disisi kiri dan kanan mengalami kerusakan cukup parah. Dua rumah yang berada persis di atas turap ikut roboh. Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.


Pantauan LICOM di lapangan, terlihat puluhan pekerja sedang melakukan perbaikan turap sisi kanan. Sementara sisi kiri terdapat puluhan bambu dipergunakan sebagai penyangga atap rumah dan pelindung air agar tidak terus menerus terkikis.


Baca juga: Warga Cakung marah sampah 2 minggu penuh belatung tidak diangkut dan Warga mengeluhkan Jalan Tipar Cakung dibiarkan rusak ancam keselamatan


Menurut pemilik rumah Lina Aryani (45), mengaku sebelum roboh, pihaknya mengosongkan bangunan tersebut. Hal itu merespon instruksi Sudin PU Tata Air Jaktim, perihal pendirian bangunan diatas turap yang akan ditertibkan.


“Kami sudah berencana ingin membongkar bangunan tersebut. Sayangnya sebelum kami bongkar, roboh duluan bangunannya,” kata Lina.


Lina mengatakan, kesalahan pendirian bangunan mengunakan pondasi turap kali memang diluar sepengetahuannya. Dirinya berdalih rumah itu dibangun penjaga gudang besi miliknya.


“Sekarang sudah terjadi, nanti kita akan robohin seluruh bangunan,” ujarnya.


Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Timur, Jati Waluyo, mengatakan keberadaan rumah tersebut menyalahi aturan. Pondasi yang digunakan langsung menggunakan pondasi turap kali.


“Kita sudah perintahkan agar bangunan di bongkar, tapi pemilik tidak mengindahkan peringatan tersebut,” kata Jati di RT 13 Rw 13 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/4/14)


Jati menjelaskan, akibat robohnya bangunan turap sepanjang 100 meter, mengalami kerusakan. Karena itu, pihaknya langsung melakukan perbaikan.


“Kita akan lakukan perbaikan langsung. Jika dibiarkan air akan terus mengerus dan dapat mengenangi seluruh lahan pertanian milik warga setempat,” jelas Jati.


Jati menegaskan, apabila dalam waktu dekat pemilik tidak juga merobohkan bangunan milikinya, maka tindakan tegas akan dilakukan.


“Kita akan robohkan keseluruhan bangunan, dan ini sebagai efek jera. Jika tidak tegas itu akan jadi contoh buruk bagi warga lain,” tegasnya.@winarko


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment