LENSAINDONESIA.COM: Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menilai pemberitaan di media massa seolah menyatakan Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Jokowi sebagai Capres sudah ditetapkan PDI Perjuangan, hal itu tidak benar.
“Hingga saat ini, proses rekapitulasi penghitungan suara masih berjalan. Sehingga, terlalu dini sekiranya pasangan calon tersebut dideklarasikan,” kata Tjahjo Kumolo, Jakarta, Kamis (24/04/2014).
Baca juga: PKB tunggu kepastian Megawati soal duet Jokowi-JK dan Para Kiai Jawa Timur inginkan Capres berani tolak intervensi asing
Menurut Tjahjo, masalah Cawapres yang mendampingi Capres Jokowi merupakan persoalan yang penting dan strategis, serta sangat menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia. Karena itulah penetapan Cawapres dilakukan dengan cara seksama dan melalui pertimbangan yang mendalam.
“PDI Perjuangan menegaskan bahwa capres dan cawapres merupakan satu kesatuan kepemimpinan nasional. Kepemimpinan nasional yang diusung merupakan kepemimpinan Trisakti yang memiliki komitmen besar terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan Indonesia dan NKRI serta mendedikasikan hidupnya untuk rakyat,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.
Dia juga mempertegas atas dasar hal tersebut, maka penetapan Cawapres pendamping Jokowi baru akan disampaikan pada momentum yang tepat, dan diumumkan ke rakyat secara langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati dan Capres Jokowi serta Ketua Umum partai pengusung Cawapres.
Diketahui, proses penetapan pasangan Capres dan Cawapres dilakukan berdasarkan ketentuan UU No 42th 2008 tentang Pilpres. Disebutkan Bab I pasal 1 (4), Capres dan Cawapres diusung parpol atau gabungan parpol yang memenuhi persyaratan. Intinya, harus memenuhi ketentuan suara sekurang-kurangnya 20%kursi DPR RI atau 25% perolehan suara secara nasional.
Selanjut, Tjahjo Kumolo juga menyampaikan, saat ini partainya sambil menunggu hasil rekapitulasi resmi KPU, tetap memfokuskan pada tahapan Pemilu Presiden.
“PDI Perjuangan terus mempersiapkan diri memasuki tahapan Pemilu Presiden, dengan mempersiapkan tim kampanye, strategi pemenangan, dan penggalangan kekuatan rakyat yang menyatakan diri dengan kepemimpinan Pak Jokowi,” pungkasnya. @endang
0 comments:
Post a Comment