Friday, April 25, 2014

Walikota Malang “warning” Dinas PU benahi peralatan pemadam kebakaran

Walikota Malang “warning” Dinas PU benahi peralatan pemadam kebakaran




LENSAINDONESIA.COM: Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Malang, Jawa Timur diminta mempercanggih peralatan Pemadam Kebakaran (Damkar). Permintaan itu diungkapkan Walikota Malang, HM Anton. Ini “warning” bagi Dinas PU agar tidak mengganggap enteng bahaya kebakaran.


Menurut Walikota Anton, padatnya jumlah penduduk dan perumahan memang rawan akan kebakaran. “Makanya, Dinas PU harus berbenah,” kata dia, beberapa waktu lalu.


Baca juga: Malang bangun Islamic Center Rp 46,9 M, dilengkapi masjid Chengho dan Walikota Malang tak tanggungjawab, 400 pedagang kembali ke jalan


Dikatakan dia, bahwa rumah-rumah di kampung itu sangat padat sekali. Bila terjadi kebakaran akan sangat berbahaya dan sulit dijangkau.


Makanya, Anton meminta agar peralatan Damkar dipercanggih. Sehingga saat masuk kampung di kota Malang tidak susah. “Tidak boleh lagi terjadi kebakaran, rumahnya habis, Damkar baru datang,” katanya.


Untuk itu, dia menyarankan agar peralatan yang masih sangat minim ditingkatkan. Apalagi saat ini banyak hotel bertingkat di Malang. “Itu untuk antisipasi bila terjadi kebakaran,” katanya.


Begitu juga soal jumlah personel. Menurut dia, sebenarnya cukup, namun diharapkan ada penambah untuk persiapan.


Dengan begitu, padatnya perumahan di kampung, banyaknya hotel dan bangunan tinggi di Malang bisa diantisipasi bila dilanda kebakaran. “Sebab, kita punya banyak hotel bertingkat, artinya anggota Damkar dan peralatannya harus bisa memadamkan bila terjadi kebakaran,” urainya.


Sementara itu, Djarot Edi Sulistyo, Kepala Dinas PU Malang menegaskan bahwa dia bakal melakukan pembenahan terhadap peralatan termasuk regenerasi terhadap anggota Damkar.


“Sebanyak 30 persen anggota dari total 30 orang perlu adanya regenerasi. Itu karena usia mereka sudah tidak lagi muda,” kata Djarot.


Proses Regenerasi Damkar ini lanjut Djarot bukanlah hal mudah. Alasannya, karena membutuhkan waktu dan proses yang tidak cepat.


“Mengatasi kebakaran medan sulit itu butuh orang-orang yang handal. Kami harap regenerasi nanti bisa berjalan baik,” terang dia.


Karena itu, papar dia, selain soal persnel juga peralatan akan dibenahi. Sebab, delapan mobil Damkar yang ada dikatakan harus ditunjang peralatan yang cangggih. “Pengadaannya ya nanti kita ajukan,” tandasnya tanpa menyebut nilai nominalnya. @aji_dewa_roisky


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment