LENSAINDONESIA.COM: Pasca terbakarnya kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Madiun di Jalan MT Haryono, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu pekan lalu (19/4/14), sudah sepekan ini karyawan PLN yang berjumlah 52 orang terpaksa bekerja di kantor darurat.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran, Polres Madiun masih menunggu hasil penelitian Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. Karena belum ada kepastian, wajar muncul tanda tanya kemungkinan ada kesengajaan dibakar oleh oknum-oknum tertentu di Kantor PLN itu.
Baca juga: Kebakaran Gedung PLN Madiun masih misterius, tunggu hasil Labfor dan Desa diterjang puting beliung, dua warga Madiun tertimpa rumah
Sementara itu, soal karyawan PLN yang berkantor darurat itu untuk sementara menempati aula kantor PLN setempat. “Untuk kegiatan di kantor, sementara kami menggunakan aula untuk bekerja,” kata Manajer PLN Area Madiun Nur Suratmoko pada LICOM.
Dari pantauan LICOM, kantor darurat yang digunakan menyulap aula menjadi ruang pelayanan administrasi PLN ini berada di sebelah Selatan gedung utama yang hangus. Aktivitas kerja belum sepenuhnya pulih. Karyawan ada yang menggunakan labtop, selain kiriman komputer dari Surabaya.
Saat ditanya tentang kerugian material yang dialami akibat kebakaran, Nur belum bisa memastikan nominalnya. Alasannya, hitungan secara teknis seperti bangunan, komputer dan peralatan lain yang ludes terbakar yang berhak dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun. Juga tidak diperoleh informasi apakah kantor PLN ini termasuk 3 unit mobil dinas dan 1 mobil pribadi yang terbakar sebelumnya diasuransikan. @dhimas_adi
0 comments:
Post a Comment