Tuesday, April 29, 2014

Sampang diboikot, coblosan ulang Pileg di Jatim tuntas

Sampang diboikot, coblosan ulang Pileg di Jatim tuntas




LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur akhirnya bisa menyelesaikan proses coblosan ulang atau pemilihan suara ulang (PSU) di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Blitar, Pamekasan dan Sampang.


Pelaksanaan PSU baru bisa dilaksanakan 26-27 April kemarin. Untuk Kabupaten Blitar PSU digelar di 4 TPS pada 26 April, sedangkan untuk dua Kabupaten di Madura, yakni Pamekasan digelar di 3 TPS di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan. Untuk Sampang digelar di 17 TPS di Desa Bira Barat, Kecamatan Ketapang serta 2 TPS di Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal.


Baca juga: KPU rekomendasi coblosan ulang tiga TPS di Pamekasan dan Rekapitulasi suara Pileg di Jatim dipindah ke kantor KPU


Dari laporan yang diterima oleh KPU Jatim, PSU di Sampang didominansi oleh golput alias bolikot tidak memilih. Sebanyak 4.500 lebih pemilih tak hadir saat PSU di Kabupaten Sampang, Minggu (27/04/2014).


Choirul Anam, Komisioner KPU Jatim mengaku bersyukur dengan selesainya PSU di tiga kabupaten tersebut. “Iya Alamadulillah sudah selesai semua PSUnya. Sekarang ini hanya tinggal menunggu penghitungan suara ulang di Kabupaten Pasuruan yang belum selesai,” jelas Anam saat dikonfirmasi LICOM, Senin (28/4/2014).


Namun dia menyayangkan jumlah golput yang tinggi saat PSU. Seperti di Sampang, dari 19 TPS yang disiapkan hanya 2 TPS yang didatangi pemilih dan melakukan pencoblosan.


“17 TPS di Desa Bira Barat Kecamatan Ketapang tidak ada satupun pemilih yang datang meski TPS sudah siap dan KPPS juga sudah siap di lokasi pemilihan sampai waktu pemilihan diakhiri pukul 1 siang,” ujarnya.


Sementara untuk 2 TPS yang ada di Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal, ada 602 DPT yang harusnya menggunakan hak pilihnya, tapi yang datang hanya 88 orang pemilih. “Dengan kondisi itu praktis total pemilih yang golput di Sampang mencapai 4.500 orang lebih,” katanya.


Di Pamekasan, PSU digelar di TPS 6, 7, dan 8 Desa Potoan Laok Kecamatan Palengaan, jumlah kehadiran pemilih mencapai hampir 99 persen. “Kebetulan tiga TPS itu ada dalam satu lokasi dan jumlah DPT-nya mencapai 1.162 orang,” imbuh dia.


Sebelumnya, PSU di Sampang terancam gagal dilakukan. Sebab KPU Jatim sudah dua kali menjadualkan pelaksanaan PSU tapi gagal. Dan pada akhirnya dijadualkan kembali pada hari Minggu kemarin dan berhasil.


Kasus PSU di Sampang dilakukan karena Bawaslu Jatim menemukan sejumlah TPS fiktif saat pelaksanaan Pileg 9 April lalu. Terutama di Kecamatan Bira Barat dimana sejumlah TPS ternyata tidak melakukan pencoblosan dengan mengundang pemilih. Surat suara diduga dicoblos oleh petugas TPS sendiri dan lebih mengarah ke beberapa Caleg.@sarifa

====


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment