LENSAINDONESIA.COM: Kabupaten Banyuwangi mulai pasang kuda-kuda, jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V 2015. Apalagi, Banyuwangi sebagai tuan rumah.
Saat ini, Banyuwangi tengah fokus menggarap persiapan venue yang akan dipakai sebagai tempat pertandingan.
Baca juga: Jabar tetapkan sepakbola pelajar 2014 di Pusdikav Padalarang dan Roy Suryo tunjuk Surabaya jadi kota awali sejarah PON Remaja I
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, saat ini pihaknya dalam tahap persiapan yang lebih ditekankan ke fisik. Salah satu di antaranya, adalah koordinasi persiapan venues.
“Tahun depan, Porprov diselenggarakan di satu kabupaten, biar lebih mudah. Untuk venue, sebagian memang belum tuntas standarisasinya,” terang Anas, Bupati diusung PKB dan Pileg 9 Juli di wilayahnya dimenangkan PKB ini.
“Misalnya, Stadion Diponegoro yang dibiayai APBD dan swasta. Sekarang, dalam tahap pembangunan tribun stadion. Lalu renang. Sebenarnya sudah cukup, cuma diperpanjang sedikit,” jelas Anas.
Untuk venues lainnya, Anas juga berencana memaksimalkan kampus-kampus yang ada di Banyuwangi. Sebab, sarana olahraga di sudah memadahi.
Banyuwangi adalah kota kelima yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Sebelumnya, event olahraga dua tahunan itu diselenggarakan di Surabaya (2007), Malang (2009), Kediri (2011) dan Madiun (2013). Namun berbeda dari empat edisi sebelumnya, kali ini Banyuwangi bertindak sebagai tuan rumah tunggal. Tanpa daerah penyangga.
“Ada untungnya sebab koordinasi jadi lebih mudah,” terang Anas. Menurut Anas, bukan hal yang sukar bagi Banyuwangi untuk menyelenggarakan Porprov. Sebab Banyuwangi sudah berulang kali menjadi tuan rumah event-event internasional. Salah satunya Tour de Ijen.
Menurut Anas, penggarapan seluruh event di Banyuwangi dilakukan oleh penduduk lokal. Mengenai akomodasi, Banyuwangi sudah mempersiapkan berbagai tempat yang menyebar di penjuru kota. “Pertumbuhan Banyuwangi menyebar di kecamatan-kecamatan. Masing-masing kecamatan punya hotel dengan standar internasional. Target kami beberapa hotel juga selesai sebelum Porprov,” terangnya.
Selain itu, lanjut Anas, Banyuwangi juga menyiapkan skenario emergency exit. Salah satunya membidik kampus-kampus dan sekolah-sekolah yang berpendingin ruangan. “Beberapa kampus yang full ac, siap disulap sebagai hotel,” pungkasnya. @angga_perkasa
0 comments:
Post a Comment