Thursday, April 24, 2014

Ini kronologi 2 ibu terbongkar jadi kurir heroin puluhan miliar

Ini kronologi 2 ibu terbongkar jadi kurir heroin puluhan miliar




LENSAINDONESIA.COM: BNN menangkap dua kurir narkoba asal Indonesia. Keduanya ternyata ibu muda. Al seorang ibu rumah tangga, dan Jul seorang wiraswasta. Keduanya sudah melakukan 5 kali.


Dari tangan Al, BNN mengamankan sabu seberat 1,2 Kg, tepatnya 1.216,42 gram atau jika diuangkan mencapai sekitar Rp2 miliar.


Baca juga: Bebaskan Jatim dari narkoba internasional, kampus bentuk posko kader dan Petani Madura terlibat jaringan narkoba Nigeria


Lebih mencengangkan lagi, BNN juga mengamankan narkoba dari tangan Jul jumlahnyajauh lebih besar. Di antaranya, sabu seberat 4 kg atau 4.067,1 gram yang nilainya mencapai Rp5 miliar, dan heroin seberat 2.386.9. bernilai bisa mencapai Rp10 miliar-an.


Kedua perempuan ini ditangkap 16 April lalu, dan ternyata dikendalikan jaringan narkotika internasional asal Nigeria.


Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Pol Deddy Fauzi Elhakim, mengungkapan, total ada empat kasus narkotika yang dibongkar dengan barang bukti sabu 7,4 Kg & Heroin 4 Kg. Nilainya jika diuangkan mencapai puluhan miliar


“Al seorang wanita Indonesia berasal dari Jakarta. Dia harus menelan pil pahit, setelah ditangkap petugas BNN di halaman parkir Seven Eleven Daan Mogot,” kata Dedy di ruang Ruang VIP Lt.1 Gd. BNN, Jl. MT. Haryono No.11, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (24/4/14).


Al saat itu berada di dalam mobil sambil membawa 1,72 gram sabu. Petugas BNN setelah melakukan pengembangan di rumah Al di Jakarta Barat, menemukan lagi sabu sebanyak 1,214,7 gram.


Menurut Dedy, Al mulai menjalani bisnis haramnya sebagai kurir narkoba sejak Februari 2014. Al menjalankan tugasnya ini setelah karena menerima tawaran sangat menggiurkan dari seseorang bernama Ben alian Hen (DPO). Al diberi uang Rp32 juta untuk pembayaran sewa rumah selama setahun di kawasan Taman Surya Palem Paradis, Jakarta Barat.


“Berdasarkan pengembangan data intelijen, rupanya Al pernah melakukan transaksi narkoba bersama Jul. Kemudian petugas melakukan penyelidikan yang lebih mendalam,” ungkapnya,


Berikut korologisnya:


1. Petugas BNN berhasil meringkus Jul, Senin (21/4/14) di depan pintu masuk apartemen BNI Sudirman Park dengan barang bukti heroin seberat 4.067,1 gram.


2. Petugas BNN melakukan penggeledahan di tempat tinggal Jul di Kramat Lontar dan menyita sabu seberat 2.386,90 gram.


3. Jul mengaku diperintah Benny (JPO) untuk mengambil sabu di Tamini Square. Sabu yang diperolehnya dari seseorang pria asal Pakistan, setelah mendapatkan barang tersebut, mereka langsung membawa dan menyimpan di rumah kakaknya di daerah Pasar Baru Timur.


Jul yang mengenal Benny sejak Desember 2013 dan Jul ditawari untuk menjadi kurir dengan upah bervariatif antara dua hingga tiga juta rupiah setiap transaksinya.,” kata Dedy.


Kurir ini hanya ditugaskan mengambil sabu di satu titik untuk mengantarkannya ke titik lainnya.


Berikut ini kronologi sepak terjang Jul menjadi kurir jaringan internasional;


1. Jul memulai sebagai kurir pertengahan Februari dengan mengambil sabu dari El (DPO) di Tanjung Priuk dan menyerahkan kepada Sh (DPO) di Kampung Melayu.


2. Akhir Februari lalu, Jul mengambil lagi 11 bungkus paket sabu dari El di Bogor.


3. Pertengahan Maret lalu, Jul mengambil paket sabu dari Al aliar Rit di daerah Jakarta Pusat untuk diserahkan kepada I di Kebayoran baru.


4. Akhir Maret, Jul mengambil sabu dari Al di Daan Mogot yang di sembunyikan ke dalam Kotak susu berisikan masing-masing 7 bungkus paket shabu, selanjutnya disimpan di kosnya sambil menunggu perintah selanjutnya.


5. Aksi kelima, Jul digagalkan petugas BNN dan sama juga merusak generasi muda. @winarko


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment