Sunday, April 27, 2014

Tolak otopsi, keluarga tersangka JIS minta jenazah segera dimakamkan

Tolak otopsi, keluarga tersangka JIS minta jenazah segera dimakamkan




LENSAINDONESIA.COM: Keluarga Azwar, tersangka pelecehan seksual terhadap siswa Taman Kanak-kanak Jakarta International School, menolak otopsi jenazah.


Penolakan tersebut disampaikan kuasa hukum Azwar, Irfan Fahmi. “Keluarga tak menghendaki otopsi karena itu menyakitkan bagi mereka. Ibu kandungnya yang meminta. Ia tidak mau (anaknya diotopsi),” ujarnya di Jakarta, Minggu, (27/04/2014).


Baca juga: Jenazah pelaku kekerasan seksual siswa JIS diotopsi di RS Polri dan Pelaku kekerasan seks siswa JIS bunuh diri di Polda Metro Jaya


Menurut dia, keluarga bersikukuh untuk segera memakamkan jenazah yang rencananya akan dilakukan siang ini di Pangkalan Jati, Cinere, Depok.


Jenazah Azwar tak sempat dimandikan dan dikafani di rumah sakit sebelum dibawa pulang ke rumah. Namun menurut Irfan, jenazah sempat diperiksa secara medis, tapi tak detail. “Hanya pemeriksaan di luar (tubuh) saja untuk rekam medis,” ujarnya.


Azwar adalah tersangka keenam dalam kasus kekerasan seksual di sekolah internasional itu. Ia nekad bunuh diri di toilet Polda Metro Jaya dengan cara menenggak cairan pembersih lantai, Sabtu, (26/04/2014) kemarin. Nyawanya tak terselamatkan setelah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.


Polisi memeriksa Azwar dan lima pelaku lainnya dalam kasus pelecehan seksual terhadap bocah di JIS. Kasus ini terkuak setelah ibu salah satu korban melaporkan kasus ini pada polisi. Keenam orang itu dijerat Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 22 Tahun 2003. Ancaman hukuman bagi mereka maksimal 15 tahun penjara.@ridwan_LICOM


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment