Monday, April 28, 2014

Dituduh maling, warga Keputran dihajar massa

Dituduh maling, warga Keputran dihajar massa




LENSAINDONESIA.COM: Nasib apes menimpa Deby Saputra (37), warga asal Medan, Sumatera utara yang kos di kawasan Keputran Kejambon, Surabaya. Senin(28/4/2014) sekitar pukul 10.00 WIB, pria yang sehari-hari kerja serabutan ini babak belur dihajar massa sesaat setelah masuk toko pracangan di kawasan Kalibokor III, lantaran dicurigai warga sebagai pencuri.


Kejadian berawal saat Deby hendak pulang ke kosnya dengan berjalan kaki. Saat menyusuri kawasan Jl Kalibokor III, Deby masuk ke sebuah toko pracangan untuk membeli keperluan sehari-hari dan rokok.


Baca juga: Pencuri apes gagal kabur gara-gara baju tersangkut pagar dan Anggota Ormas curi kotak amal masjid


Namun Deby tak melihat seorangpun ada di dalam toko yang jadi satu dengan rumah pemiliknya itu. Sambil memanggil pemilik toko, dirinya terus masuk ke dalam. “Karena sepi saya penasaran masuk. Saya sudah memanggil pemilik toko, dan beberapa kali ngomong mau beli, tapi tak ada yang menjawab,” ujar Deby Saputra.


Saat berada di dalam toko itu ada warga yang curiga karena melihat Deby seperti orang bingung sambil melihat sekitar toko. Mendadak warga itu mendekat dan menuduhnya pencuri. Namun Deby langsung membantah karena memang tak ada barang yang diambilnya dari dalam toko.


Pria yang dituduh pencuri ini kemudian menunjukkan uang yang akan digunakan untuk membeli barang. Warga ketika itu tak bisa berbuat banyak. Namun sebagian warga lain yang terlanjur tersulut emosinya ketika Deby tak bisa menunjukkan identitas dan mengaku KTP-nya ketinggalan di kos.


Saat tahu jika Deby tak ada identitas dari warga akhirnya mengamankannya. Pada saat bersamaan, ada anggota Satpol PP yang sedang patroli dan berusaha menengahinya. Mendadak dari kerumunan massa tiba tiba ada yang menyerang sehingga Deby jadi bulan-bulanan amukan massa yang terlanjur menuduhnya sebagai pencuri.


Untungnya anggota Satpol itu akhirnya bisa meredakan amukan massa dan membawa Deby Santoso ke Polsek Gubeng. “Kalau tidak ada Satpol PP mungkin saya sudah tidak karuan. Karena tadi masa yang anarkis juga memukul saya dengan balok kayu,” terangnya.


Kendati sempat diamankan wajah Deby Santoso sudah terlanjur babak belur. Bahkan mata kirinya lebam akibat dikeroyok.


Kapolsek Gubeng Kompol Rachmat Sumekar saat dikonfirmasi mengatakan memang menerima limpahan dari Satpol PP yang mengamankan seseorang yang baru saja dimasa karena dikira mencuri. “Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan dan belum diketahui apakah yang bersangkutan melakukan pencurian atau tidak. Yang jelas saat diamankan tidak ada barang yang diambil,” jelasnya. @rofik


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment