LENSAINDONESIA.COM: Di tengah maraknya kabar pelecehan anak usia TK di sekolah TK Jakarta Internasional School (JIS), agaknya menyadarkan semua orang dewasa bahwa amat wajib melatih keberanian anak sejak dini.
Rupanya, itulah yang dilakukan para pendidik di salah satu TK di Surabaya ini. “TK Yaa Bunayya Hidayatullah Surabaya” mencoba melatih keberanian anak usia TK dengan obyek biatang belut.
Baca juga: Ratusan warga lawan limbah pabrik gula Kediri: Semut tak mau diinjak dan Ngintip warga kampung "Rumah Deret" terima kasih Jokowi
Bagi sebagian orang, belut menjadi salah satu dilema tersendiri. Apalagi untuk anak-anak. Bagaimana tidak, wujud belut yang berlendir dan menyerupai ular membuat semua orang merasa jijik. Cenderung takut untuk memegang dan melihat.
Mengatasi rasa takut ini, Keluarga Besar “TK Yaa Bunayya Hidayatullah Surabaya” membuat sebuah game balap tangkap belut, Kamis (24/04/14).
Seru, lucu, menggemaskan, menggembirakan. Begitu kesan anak-anak TK ini melakukan permainan yang mengasah adrenalin ini.
Bertempat di Kebun Bibit Bratang Surabaya, kegiatan ini diikuti 50-an anak putra dan putri usia TK. Ketika koordinator tim outbond mencoba mengawali dengan memperlihatkan cara permainan belut, anak-anak sudah terlihat menutup mata. Ada juga yang sempat berteriak histeris. Tapi kejadian itu tidak berlangsung lama, ketika permainan mulai berlangsung, anak-anak berubah penasaran.
Seperti Kayyis, siswa PlayGroup ini awalnya ragu memegang belut yang ukurannya tidak terlalu besar. Tapi, dengan bantuan motivasi dari guru pendamping, Kayyis akhirnya dengan cekatan memindahkan belut dari satu tempat ke tempat lain.
Lain lagi dengan Fahmi, siswa Play Group, dia benar-benar ketakutan dengan wujud belut yang tubunya berlendir.
Menurut Mira, guru pendamping, kegiatan ini bertujuan melatih keberanian anak. Rasa takut terhadap binatang atau lainnya harus dilatih agar anak tidak selalu phobia.
“Karena itu akan berdampak dari psikologis anak pada kesehariannya,” kata Mia.
Tidak hanya itu, lanjut Mira, kegiatan ini juga melatih ketangkasan dan kerjasama. Karena permainan dilakukan dalam kelompok. Saling membantu dan memotivasi antar anggota membuat anak terlatih untuk bekerjasama dalam tim.
Permainan lain, yakni memasukkan air ke dalam botol menggunakan spon. Kegiatan ini menurut Mira bertujuan melatih anak, motorik tangan. Dengan memindahkan air melalui spon, anak berkegiatan memeras spon, itu bertujuan melatih motorik tangan anak. @pr/licom
Reportase foto: Bunayya Hidayatullah
0 comments:
Post a Comment