LENSAINDONESIA.COM: Puluhan massa Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Bersih dan Damai (AMPPBD) menggelar aksi demo menuntut agar pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 berjalan bersih dan jujur di depan Balaikota Malang, Kamis (03/07/2014).
Aksi ini dilakukan sebab saat ini ada pasangan Capres yang dirasa melakukan kampanye kotor. Apalagi, ada ratusan ‘surat cinta’ pasangan Calon Presiden (Capres) yang beredar di wilayah Malang Raya. Surat cinta yang dituduhkan dikirim pasangan Capres Prabowo-Hatta itu dinilai menyalahi aturan.
Baca juga: Satgas pemenangan Jokowi-JK apel akbar di Kota Batu dan Tujuh parpol di Kota Batu siap menangkan Prabowo-Hatta
Alasan mereka, karena surat cinta tersebut banyak beredar di sekolah-sekolah. Padahal, menurut Iwan Sunaryo, Koordinator Aksi dari AMPPBD, lembaga pendidikan dan tempat ibadah dilarang menjadi arena kampanye.
Makanyam Surat Cinta Prabowo kepada para guru yang beredar disekolah ini dinilai sebagai bentuk kampanye kepada lembaga pendidikan dan melanggar undang-undang. “Kita banyak menemukan surat Prabowo, dan sudah kami laporkan ke Panwaslu Kota Malang sebagai bentuk kampanye di lembaga pendidikan,” kata Iwan Sunaryo.
Aksi massa yang dilakukan di depan Balaikota Malang dan kantor DPRD Kota Malang ini menduga adanya sebuah gerakan sistematis dari tim Prabowo untuk kampanye di lembaga pendidikan secara masif. Makanya dia berjanji akan mengawasi secara terus menerus terkait peredaran surat cinta dari pasangan Capres tersebut.
Apalagi dia mencurigai ada beberapa titik lembaga pendidikan lagi yang dijadikan sebagai ajang kampanye terselubung itu. Sebab, berdasarkan hasil penyisiran yang dilakukan dia mengaku menemukan sebanyak 240 surat cinta yang beredar di lembaga pendidikan.
Karena itu dia berharap agar Panwaslu Kota Malang tidak tinggal diam. Panwaslu diminta menindak tegas adanya pelanggaran tersebut. Sehingga, Pilpres 9 Juli 2014 mendatang berjalan dengan bersih, jujur dan adil.@aji_dewa_roisky
0 comments:
Post a Comment