LENSAINDONESIA.COM: Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Timur menjamin, stok beras akan terus tersedia selama Ramadhan, khususnya menjelang Lebaran 2014. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Divre Bulog Jatim, Rusdianto, yang mengklaim stok beras di Jatim sebesar 553.950 ton akan cukup untuk 13 bulan ke depan.
“Stok beras di Jatim akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat, khusunya menjelang Lebaran tahun ini. Berapapun jumlah yang diminta akan terus kami sediakan karena stok beras Bulog Jawa Timur melimpah,” ujar Rusdianto, Kepala Bulog Divre Jatim kepada Lensa Indonesia, Senin (21/7/2014).
Baca juga: Kejati Jatim awasi ketat penyaluran beras Bulog dan Bulog Jatim sukses penuhi sepertiga kebutuhan beras nasional
Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir kekurangan stok beras. Disisi lain, Bulog Jatim juga terus berusaha menjaga kestabilan harga beras, salah satunya dengan menggelar Operasi Pasar (OP) di sejumlah wilayah di Jatim. Operasi Pasar ini dilakukan melalui bantuan ongkos angkut pengendalian harga pasar untuk empat komoditi yakni beras, gula, terigu dan minyak goreng.
“Operasi Pasar dengan menggunakan Bulog Mart yang memang kami arahkan agar bisa membantu Pemprov, dalam hal ini Disperindag Jawa Timur untuk melakukan intervensi pasar. Harga beras saat ini masih stabil kalaupun ada kenaikan hanya sedikit sekali itu pun hanya beras kualitas super/premium. Dalam Operasi Pasar, kami juga sediakan beras jenis premium yang harganya jauh lebih murah karena kami olah sendiri melalui penggilingan gabah beras yang kami miliki,” jelasnya.
Operasi Pasar dilaksanakan serentak di 78 pasar di Jatim, dengan masing-masing kabupaten/kota terdapat 2 titik pasar, kecuali Surabaya terdapat 4 titik pasar yang digelar mulai 30 Juni hingga 26 Juli 2014.
Rusdianto menambahkan, selain harga beras yang relatif stabil, beberapa komoditi lainnya bahkan mengalami penurunan, seperti telur ayam ras, cabe rawit, cabe merah, bawang merah, gula pasir dan minyak goreng curah.
Adapun komoditi beras premium IR 64 di Bulog Mart seharga Rp 7750/kg mendapat bantuan ongkos angkut Rp 250 sehingga harga beras pada operasi pasar tersebut hanya Rp 7500/kg. Sementara komoditi gula pasir seharga
Rp 9250/kg mendapat bantuan Rp 750/kg, tepung terigu seharga Rp 7500/kg dijual Rp 6800/kg serta minyak goreng seharga Rp 11.800/liter dijual Rp 8750/liter.
Hingga 15 Juli 2014, realisasi operasi pasar Jawa Timur pada komoditi beras IR 64 telah mencapai 227.382 kg, gula pasir sebanyak 230.998 kg, tepung terigu 57.849 kg dan minyak goreng 244.790 liter.@sarifa
0 comments:
Post a Comment