LENSAINDONESIA.COM: Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia menilai, di era saat ini negara bukan lagi perang angkat senjata, melainkan perang ekonomi.
Untuk itu, sebagai garda depan penjaga ekonomi agar negara tidak digerogoti ekonomi oleh asing, maka pemerintahan ke depan harus mengembangkan jumlah serta memperkuat pengusaha lokal.
Baca juga: Pemerintah diminta tak lalai awasi harga bahan pokok selama Ramadhan dan Pengusaha sukses yang pernah jadi supir angkot dan penjual koran
“Perang modern itu bukan lagi perang militer, tapi perang ekonomi. Sehingga tentaranya adalah para pengusaha,” ujar Bahlil yang kini menjabat sebagai Ketua BPP HIPMI Bidang Infrasttruktur dan Properti, melalui pesan yang diterima wartawan, Kamis (3/7/2014).
Ia pun mengungkapkan, untuk mewujudkan hal tersebut, calon pemimpin baru yang mempunyai pandangan dan gagasan lebih pada pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Hatta. Menurut Bahlil Prabowo-Hatta merupakan pasangan yang dapat mendukung tumbuh kembangnya para pengusaha.
“Para pengusaha ini harus dipersenjatai dengan kebijakan-kebijakan ekonomi. Tapi untuk menang, tentu kita butuh orang yang mengerti strategi perang. Jadi strategi Pak Prabowo, ekonominya Pak Hatta Rajasa,” terangnya.
Bahlil juga berpendapat, salah satu program Prabowo-Hatta yang dimunculkan yaitu menyediakan rumah untuk warga miskin merupakan perwujudan dari bagaimana negara harus memelihara warganya.
“Salah satu program Prabowo menyediakan rumah untuk warga miskin, menurut saya merupakan perwujudan dari bagaimana negara harus memelihara warganya. Dan memang itu terdapat pada pasal 34 ayat 1 UUD 1945 sebagai kewajiban memelihara fakir miskin serta anak akar rumput pungkasnya. @yuanto
0 comments:
Post a Comment